Para Ahli Bingung Adanya Sindrom Havana di Kubu yang Serang Warga Amerika dan Kanada

- 7 Mei 2021, 18:14 WIB
Ilustrasi: Sindrom Havana di Kubu yang Serang Warga Amerika dan Kanada
Ilustrasi: Sindrom Havana di Kubu yang Serang Warga Amerika dan Kanada /StockSnap /Pixabay

Pada bulan Maret, peneliti ilmu komputer dan teknik di University of Michigan mengusulkan bahwa "pemancar ultrasonik yang direkayasa dengan buruk" yang digunakan untuk menguping berpotensi menciptakan suara yang didengar oleh orang-orang yang terkena dampak.

Beberapa ahli mengatakan bahwa penjelasan yang paling mungkin, mengingat suara dan gejala, adalah paparan radiasi frekuensi radio / gelombang mikro.

Jenis radiasi ini dihasilkan oleh banyak perangkat, termasuk radio, telepon seluler, oven microwave, pemancar radar, dan peralatan industri. Perangkat lain yang tidak dikenal mungkin terlibat dalam insiden ini.

Dr. Beatrice Golomb, seorang profesor kedokteran di Universitas California, San Diego, memaparkan bukti dalam jurnal Neural Computation untuk mendukung radiasi frekuensi radio / gelombang mikro sebagai pelakunya.

Baca Juga: 5 Cara Terapi Islami agar Sembuh dari Penyakit LGBT Menurut Ustad Khalid Basalamah

Dalam sebuah wawancara dengan Healthline, dia mengatakan bahwa suara tersebut sesuai dengan apa yang dikenal sebagai "efek pendengaran gelombang mikro," di mana gelombang mikro berinteraksi dengan kepala untuk membuat orang mendengar suara.

Ciri-ciri lain dari suara juga menunjukkan penjelasan ini, seperti lokalisasi suara, suara tidak berkurang saat orang menutup telinga, dan orang lain di sekitar tidak mendengar suara apa pun.

Golomb mengatakan bahkan gejala fisik dan neurologis sesuai dengan laporan efek kesehatan yang dialami oleh orang yang terpapar radiasi frekuensi radio / gelombang mikro, termasuk "dari tingkat radiasi yang dapat diterima secara komersial."

Dr. Douglas H. Smith, penulis utama studi JAMA mengatakan kepada New York Times pada bulan September bahwa gelombang mikro sekarang dianggap sebagai "tersangka utama".

Baca Juga: Diabtes Sebabkan Kebutaan? Ini 6 Mitos Tentang Penyakit DME

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x