Lakukan 4 Hal Ini Agar Kubur Orang Tua Sejuk dan Tenang, Salah Satunnya adalah Lunasi Hutangnya

- 23 Mei 2021, 10:52 WIB
Ustaz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA (SRB)
Ustaz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA (SRB) /Tangkap layar/Youtube/

WARTA PONTIANAK - Seorang jamaah melalui secarik kertas meminta amalan atau cara yang bisa dilakukannya, untuk orang tuanya yang sudah wafat kepada Ustaz Syafiq Riza Basalamah (SRB).

Baca Juga: Berikut Hukum Ziarah Kubur saat Lebaran

"Mohon amalan bagi kami anak-anaknya supaya orang tua kami (yang sudah meninggal, red) bisa istirahat dengan tenang," tulis Jamaah diujung pertanyaanya.

Adapun cara atau amalan yang bisa dilakukan anak agar orang tua yang telah meninggal tenang dikuburnya menurut SRB kami rangkum sebagai berikut;

 

1. Melunasi Hutang dan Melaksanakan Wasiat

Yang pertama-tama menurut SRB adalah, melunasi hutang-hutannya.

"Yang pertama kau selesaikan utang piutang ayahmu, karena tuh orang yang punya hutang nggak bakalan istirahat di kuburannya," ujar SRB dalam video yang dari kanal Info Singkat Official di Youtube yang diunggah pada 7 Oktober 2017 lalu.

Karena pentingnya perkara hutang piutang ini, kata SRB bahkan dulu Nabi Muhammad pernah enggan men-salati jenazah orang yang meninggalkan hutang.

Baca Juga: Ramalan Shio Kuda Minggu 23 Mei 2021: Pusat Fokus Anda Mungkin Berubah Hari Ini

"Nabi 'alaihisalatuwassalam dulu tuh beliau tidak mau mensalati orang yang mati ninggalkan hutang. Beliau (nabi) tanya dulu 'siapa yang mau jamin (membayarkan hutang)' ketika ada sahabat yang mengatakan 'aku yang jamin ya rasul salallahu'alaihiwassalam' (barulah) nabi salat," jelas SRB.

Ketika hutang tersebut telah dibayarkan oleh si penjamin, atau anak atau ahli waris dari yang meninggal, menurut SRB kubur orang (yang meninggal) itu barulah bisa dingin dari panasnya uang yang dia peroleh dari hutang yang tak sempat ia bayar selagi masih hidup.

"Orang itu baru istirahat dari panasnya uang yang dia hutang itu, sampai kau bayarin baru dingin," kata SRB.

Karena itu penting menurut SRB untuk kita yang masih hidup apalagi sebagai anaknya, untuk melunasi hutang hutang yang telah diambil dari orang tua yang meninggal.

"Maka kau tuntaskan utang-utang ayahmu. (Kalau) harus menjual rumah, jual rumah. 'Ustad kita mau nunggu harga mahal', jangan nunggu harga mahal kasian bapakmu (di kubur)," tambahnya.

Selain melunasi hutang, ada lagi yang perlu dilakukan si anak untuk menenangkan orang tua di kubur. Yaitu menunaikan wasiatnya. Sebab si anak atau ahli waris tak bisa begitu saja mengklaim harta peninggalan orang tuanya jika hutang dan wasiat belum dibayar dan ditunaikan.

Baca Juga: Warga Minta Kepolisian Tertibkan Perjudian Sabung Ayam di Sungai Selamat Wajok Hulu

"Itu duit peninggalan punya bapak mu, bukan punya kau. Sampai hutang diseleaikan, wasiat dibayarkan, baru tuh (harta peninggalan) jadi hak nya ahli waris," kata SRB.

 

2. Istigfar dan Menziarahi Kuburnya

Setelah selesai dengan hutang dan wasiat. Maka untuk menambah derajat orang tua di alam akhirat atau kubur, menurut SRB si anak bisa membanyak Istigfar. "Kemudian istigfar untuk orang tua," singkatnya.

Setelah itu kunjungilah kuburnya atau ziarahi dengan mengucapkan salam. Dikatakan SRB orang tua kita yang sudah meninggal akan mendengar salam dari kita.

"Orang tua tuh denger dan tau ketika kita ucapkan salam sama dia. Kita kadang kala yang udah ngaji (sering mengikuti kajian agama, red) jarang ziarah kubur. Setahun sekali belum tentu ziarah kubur orang tua, (padahal) Nabi tuh suruh kita ziarah kubur," kata SRB.

Jangan hanya di rumah mendoakan kebaikan kepada Allah untuk orang tua yang sudah meninggal, tapi kata SRB kita juga perlu mendatangi kuburnya dan mendoakannya.

"Kau perlu datang ke kuburan ayahmu, kau ucapkan salam kepada ayahmu, doakan dia di sana," kata SRB sembari dengan mimik wajah yang agaknya larut sedih.

Baca Juga: Berciuman Tidak Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

 

3. Menjaga Hubungai Baik dengan Kerabat/Kolega Orang Tua

Yang juga tak kalah penting menurut SRB adalah menjaga hubungan baik dengan para kerabat atau kolega orang tua kita yang sudah dulu wafat.

"Kemudian kau jaga hubungan baik dengan teman-teman atau kerabat orang tuamu. Banyak anak yang lupa sama saudara bapaknya atau ibunya kalau sudah meninggal," tukasnya.

Menurut SRB keluarga itu bukanlah hanya kedua orang tua kita, tetapi paman, sepupu, keponakan kita, mereka adalah kerabat kita yang perlu kita sambung rahim (jaga silaturahmi) demi orang tua kita.

"Kita ini kalau berbuat baik sama saudara orang tua kita (paman/bibi), sama keponakan abah kita, abah kita tu dapat (pahala) dari kebaikan kita," tegas SRB.

 

4. Bersedekah dengan Diniatkan Pahalanya Untuk Orang Tua

Baca Juga: Baca Al-Qur'an Tanpa Wudhu, Bolehkah? Ini Pendapat Buya Yahya, Uztaz Adi Hidayat dan Basalamah

"Kau sodaqoh buat orang tuamu. Cari tempat-tempat yang mulia untuk sodaqoh, untuk wakaf, untuk apa (sebagainya). Semoga Allah mengampuni orang tua kita semua," ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah (SRB).***

 

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x