Ceramah Singkat tentang Allah Menurunkan Alquran sebagai Hidayah

- 30 April 2022, 01:40 WIB
Ilustrasi membaca Alquran
Ilustrasi membaca Alquran /Pexels/

WARTA PONTIANAK - Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan Alquran Karim sebagai hidayah (petunjuk) bagi orang-orang yang bertakwa.

Sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan :

ذَٰلِكَ ٱلْكِتَـٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًۭى لِّلْمُتَّقِينَ 

“Inilah Alkitab (Alquranul Karim) yang tidak ada keraguan di dalamnya sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2]: 2).

Baca Juga: Khutbah Jumat Ramadan 2022 : Menggapai Pintu-pintu Rezeki yang Bermanfaat

Maka inti dan hakikat daripada diturunkannya Alquran agar kita menjadikannya sebagai petunjuk. Kita pahami, baca dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai petunjuk untuk beramal dalam kehidupan dunia.

Tentu jika ingin Alquran dijadikan petunjuk, tahapan awalnya kita baca terlebih dahulu. Kita baca,  perbaguskan bacaannya dan perbaiki bacaannya. Dan bulan Ramadan adalah bulan yang sangat penting untuk kita memperbaiki bacaan, memperbanyak bacaan.

Namun jangan lupa diiringi dengan memahami, mentadabburi dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka dengan demikian harapannya adalah kita telah berupaya untuk menjadikan Alquran sebagai petunjuk, sebagai sebab kita mendapatkan hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Baca Juga: Puasa Ramadan untuk Orang Mampu Berpuasa, Bagaimana Jika Tidak? Begini Dalilnya

Karena itu Imam Asy-Syafi’i pernah mengatakan dalam kitabnya Ar-Risalah. Beliau rahimahullah mengatakan: فعلى كل مسلم أن يتعلم من لسان العرب ما بلغه جهده حتى ويتلو به كتاب الله، وينطق بالذكر فيما افترض عليه

Maka wajib bagi setiap muslim untuk mempelajari bahasa Arab ini, yang dapat ia sanggupi untuk dijangkau. حتى ويتلو به كتاب الله Kemudian setelah itu Al-Imam Asy-Syafi’i mengatakan: Agar dengannya (bahasa Arab) kita bisa membaca Aquran dan ini adalah proses awal kita mengambil hidayah dari Alquran. 

Maka di bulan puasa Ramadan yang penuh dengan keberkahan ini, momen yang sangat penting bagi siapa saja di antara kita yang masih belum lancar membaca Alquran atau masih terbata-bata membaca Alquran atau tidak memahami hukum-hukum tajwid dalam Alquran untuk mempelajarinya.

Membaca Alquran adalah kewajiban bagi setiap muslim, kata Imam Asy-Syafi’i sebagaimana disebutkan tadi. Dan sekaligus kita ingin meluruskan pemahaman sebagian kaum muslimin yang kurang tepat bahwa belajar bahasa Arab itu mereka mengatakan konotasinya adalah belajar kaidah-kaidah bahasa Arab, kaidah-kaidah ilmu nahwu dan sharaf.

Baca Juga: Terasa Lemas Saat Berpuasa, Coba Lakukan Lima Tips Sederhana Berikut

Padahal tadi disebutkan oleh Imam Asy-Syafi’i rahimahullah langkah awal kita bisa bahasa Arab itu adalah dalam rangka membaca Alquran.

Maka jangan lupa, jangan timpang kita sibuk belajar nahwu dan sharaf, kita sibuk belajar kaidah-kaidah bahasa tetapi ketika terkait dengan bacaan Alquran masih belum benar. Maka dari sini, tujuan awal bahkan pondasi awal belajar bahasa Arab adalah dalam rangka agar kita bisa membaca Alquran, agar kita bisa tilawah Alquran dengan benar.

Mari kita sama-sama memanfaatkan bulan Ramadan yang penuh dengan ketaatan, bulan yang penuh dengan barakah (kebaikan-kebaikan), kita jadikan sebagai momen memulai memperbaiki tahap awal bacaan Alquran, mempelajari kaidah-kaidah tajwid dan memperbagus bacaannya.

Karena ini adalah kewajiban bagi setiap muslim kata Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullahu ta’ala. Semoga Allah Subhānahu wa Ta’ala memberikan dorongan kepada kita semua untuk terus belajar dan terus tilawah dan terus memahami, mentadabburi Alquran agar menjadikannya sebagai petunjuk kita dalam kehidupan sehari-hari.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x