Istimewanya Sepuluh Hari Pertama bulan Dzulhijjah Menjelang Hari Raya Idul Adha 2022

- 28 Juni 2022, 19:24 WIB
Ilustrasi : Hukum puasa sepuluh hari pertama Dzulhijjah
Ilustrasi : Hukum puasa sepuluh hari pertama Dzulhijjah /Pixabay/Konevi/

WARTA PONTIANAK – Tidak lama lagi, umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2022. Dan dalam kalender Islam, akan segera memasuki bulan Dzulhijjah 1443.

Di bulan Dzulhijjah ini, sepuluh hari pertama bulan tersebut merupakan hari istimewa. Sebab hari-hari tersebut terkumpul berbagai macam ibadah yang bisa bergabung menjadi satu waktu, di mana tidak dimiliki oleh bulan-bulan lain.

Ibadah ibadah tersebut diantaranya adalah ibadah shalat, puasa, sedekah (kurban) dan haji. Dan ibadah haji ini tidak bisa didapatkan di bulan bulan lainnya.

Dikutip dari islam.nu.or.id, sepuluh hari di awal bulan Dzulhijjah merupakan momen hari penting yang digunakan Allah untuk bersumpah dalam Surat Al-Fajr

وَالْفَجْرِ (1)

وَلَيَالٍ عَشْرٍ (2)

Artinya, “Demi waktu subuh (1) Dan sepuluh malam (2).

”Demikian yang dikatakan oleh Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan sejumlah ulama salaf dan ulama kontemporer lain menaggapi bahwa sepuluh malam yang dimaksud pada ayat ini adalah sepuluh malam pertama pada bulan Dzulhijjah.

Argumentasi ini diperkuat dengan hadis yang dikutip Ibnu Katsir dari Shahih Bukhari.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x