Selain Turunkan Berat Badan, Puasa Intermiten Bisa Bantu Pengobatan Diabetes Tipe 2

- 14 November 2023, 14:58 WIB
Ilustrasi Puasa intermiten
Ilustrasi Puasa intermiten /Monoar Rahman/Pixabay

Selama studi berlangsung, tim peneliti melakukan sejumlah pengukuran dan tes terhadap seluruh partisipan. Beberapa pengukuran dan tes yang dilakukan adalah pengukuran berat badan dan tes gula darah.

"Sebelum studi kami, sangat sedikit (studi) yang berfokus pada diet ini dan penyandang diabetes tipe 2," ujar profesor di bidang ilmu gizi dari University of Illinois, Prof Krista Varady PhD.

Hasil studi menunjukkan bahwa para partisipan yang menjalani puasa intermiten mengonsumsi kalori lebih sedikit dari biasanya. Asupan kalori harian mereka berkurang sekitar 300-500 kalori per hari.

Sebagai perbandingan, partisipan yang menerapkan diet restriksi kalori hanya mengurangi asupan kalori harian mereka sekitar 200 kalori per hari.

Kabar baiknya, partisipan yang menjalani puasa intermiten maupun diet restriksi kalori sama-sama menunjukkan perbaikan pada hasil tes gula darah mereka.

Tes HbA1c mereka umumnya mengalami penurunan sekitar 1 poin, dari 8 poin menjadi 7 poin. Penyandang diabetes bisa mencapai remisi bila kadar HbA1c mereka di bawah 6.5.

Tim peneliti juga mengungkapkan bahwa para penyandang diabetes tipe 2 umumnya memiliki tubuh obesitas. Dalam studi ini misalnya, rerata indeks massa tubuh para partisipan adalah 39.

"Itu sangat tinggi, sehingga penurunan berat badan menjadi bagian dari terapi yang direkomendasikan untuk kelompok ini," jelas associate program director sekaligus endocrinology fellow dari Johns Hopkins University, Dr Daisy Duan MD.

Menurut Dr Duan, penyandang diabetes tipe 2 yang obesitas bisa memperoleh manfaat besar dengan menurunkan berat badan. Penurunan berat badan pada kelompok ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi jumlah obat bagi penyandang diabetes tipe 2.

Cara terbaik bagi penyandang diabetes tipe 2 untuk menurunkan berat badan adalah mengombinasikan pengaturan pola makan dan olahraga rutin. Pengaturan pola makan ini bisa berupa puasa intermiten, diet restriksi kalori, atau jenis pengaturan pola makan lainnya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah