Meritokrasi: Sebuah Sistem Pemerintahan Berbasis Kapabilitas

- 5 April 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi Meritokrasi
Ilustrasi Meritokrasi /Tangkapan Layar/

WARTA PONTIANAK – Meritokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan yang menarik dengan potensi untuk meningkatkan efisiensi dan keadilan dalam pengambilan keputusan.

Sistem ini didasarkan pada keyakinan bahwa individu-individu yang paling cakap dan kompetenlah yang harus memimpin dan membuat keputusan.

Karakteristik Utama Meritokrasi:

Pengambilan keputusan berdasarkan kemampuan dan keahlian: Individu dipilih untuk menduduki posisi berdasarkan kemampuan dan keahlian mereka yang relevan dengan posisi tersebut. Hal ini dapat diukur melalui tes, penilaian, atau pengalaman kerja.

Kesempatan yang sama bagi semua orang: Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai posisi yang tinggi, terlepas dari latar belakang mereka. Meritokrasi idealnya tidak mempertimbangkan faktor-faktor seperti keturunan, kekayaan, koneksi, atau gender dalam pemilihan individu untuk posisi tertentu.

Mobilitas sosial: Meritokrasi memungkinkan mobilitas sosial, di mana orang-orang dapat naik ke atas tangga sosial berdasarkan kemampuan dan kerja keras mereka. Individu dari latar belakang yang kurang beruntung dapat mencapai posisi yang tinggi jika mereka memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja keras.

Penekanan pada pendidikan dan pelatihan: Pendidikan dan pelatihan memainkan peran penting dalam meritokrasi. Individu perlu mengembangkan kemampuan dan keahlian mereka untuk mencapai posisi yang tinggi. Sistem pendidikan dan pelatihan dalam meritokrasi idealnya dirancang untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk mengembangkan kemampuan mereka.

Contoh Penerapan Meritokrasi:

Berikut beberapa contoh penerapan meritokrasi di berbagai negara:

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x