Takbiran: Menggemakan Kebesaran Allah SWT

- 11 April 2024, 14:04 WIB
Ilustrasi takbiran.
Ilustrasi takbiran. /Freepik

WARTA PONTIANAK – Takbiran merupakan tradisi yang menggema di seluruh penjuru negeri saat momen istimewa Idul Fitri dan Idul Adha tiba.

Lebih dari sekadar tradisi, takbiran adalah ungkapan rasa syukur, kebahagiaan, dan pengagungan umat Islam kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya.

Makna di Balik Takbiran:

  • Ungkapan Syukur: Takbiran menjadi wujud rasa syukur atas nikmat iman, Islam, dan kesehatan yang dilimpahkan Allah SWT. Umat Islam telah berhasil melewati bulan Ramadhan dengan penuh ibadah dan perjuangan, serta menyambut hari raya dengan penuh suka cita.
  • Pengagungan Allah SWT: Kalimat "Allahu Akbar" yang dikumandangkan secara berulang merupakan pernyataan iman dan pengakuan atas kebesaran Allah SWT. Takbiran menjadi pengingat bahwa Allah SWT Maha Kuasa dan Maha Tinggi di atas segalanya.
  • Perayaan Kemenangan: Takbiran dimaknai sebagai perayaan kemenangan atas hawa nafsu dan dosa selama bulan Ramadhan. Umat Islam telah berhasil mendisiplinkan diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
  • Persatuan dan Kesatuan: Tradisi takbiran yang dilakukan bersama-sama, baik di masjid, mushala, maupun di jalanan, mencerminkan persatuan dan kesatuan umat Islam. Momen ini menjadi perekat tali persaudaraan dan memperkuat rasa solidaritas antar sesama.

Baca Juga: Sambut Idul Fitri, PHBI Sanggau Pastikan Menggelar Takbiran Keliling Menggunakan Roda Empat

Lebih dari Sekadar Tradisi:

Takbiran tidak hanya dimaknai sebagai tradisi turun-temurun, tetapi memiliki nilai dan makna yang mendalam. Berikut beberapa contohnya:

  • Memperkuat Iman: Melantunkan kalimat takbir secara berulang dapat memperkuat iman dan keyakinan umat Islam kepada Allah SWT.
  • Meningkatkan Semangat Ibadah: Takbiran menjadi pengingat untuk selalu meningkatkan semangat ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Menyebarkan Kebahagiaan: Tradisi takbiran yang meriah dan penuh sukacita turut menyebarkan kebahagiaan kepada seluruh umat Islam.

Waktu dan Cara Takbiran:

  • Waktu Takbiran:

o             Idul Fitri: Dimulai setelah matahari terbenam pada tanggal 29 Ramadhan hingga menjelang shalat Idul Fitri.

o             Idul Adha: Dimulai setelah shalat Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah hingga hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah).

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x