WARTA PONTIANAK – Nokia, pernah menjadi raja ponsel dunia, memiliki perjalanan panjang yang penuh lika-liku. Kisahnya tidak hanya tentang teknologi dan inovasi, tapi juga tentang adaptasi dan kemampuan bertransformasi di tengah perubahan zaman.
Akar yang Tidak Terduga (1865-1967):
Awal mula cerita Nokia jauh berbeda dari bayangan kebanyakan orang. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1865 oleh Fredrik Idestam di Finlandia, berawal sebagai pabrik bubur kertas yang beroperasi di dekat kota Tampere.
Saat itu, kebutuhan kertas sedang tinggi seiring maraknya percetakan. Namun, Nokia tak puas hanya berkutat di produksi bubur kertas. Mereka merambah ke berbagai bidang industri lain yang sedang berkembang, seperti karet dan kabel Finlandia untuk telegraf dan telepon.
Ini menunjukkan visi Idestam yang jeli melihat peluang dan potensi perkembangan teknologi komunikasi.
Menuju Jalan Telepon Seluler (1967-1979):
Tahun 1967 menjadi titik krusial dalam sejarah Nokia. Perusahaan ini bergabung dengan beberapa perusahaan lain untuk membentuk Nokia Corporation.
Ini menandai dimulainya diversifikasi Nokia ke ranah elektronik. Keahlian mereka dalam bidang kabel dan telegraf menjadi bekal yang tepat untuk memasuki dunia yang baru ini.
Tak lama kemudian, pada tahun 1979, Nokia menjejakkan kaki secara resmi di dunia telekomunikasi.