Berlibur ke Lombok? Jangan Lupa Santap Sate Bulayak

- 15 November 2020, 23:04 WIB
Sate bulayak.
Sate bulayak. /Instagram/@sasmitaedo

WARTA PONTIANAK – Menyantap kuliner Indonesia memang tak akan pernah dilupakan. Sebagai surga kuliner di dunia, Indonesia memiliki beragam jenis kuliner, beda daerah, bakal beda bumbu dan rasa serta bentuknya. Beragam jenis kuliner ada di negeri berpenduduk 267 juta jiwa ini.

Sate salah satunya. Ada begitu banyak jenis sate, mulai sate madura, sate padang, hingga sate tegal. Tak hanya berbeda dari segi bumbu dan rasa, bahan dasar sate pun beraneka rupa seperti ikan, ayam, kambing, hingga daging sapi. Hampir di setiap daerah di tanah air memiliki sajian sate khas.

Salah satunya ada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Namanya sate bulayak. Sajian itu berbahan dasar utama daging sapi, meski tak sedikit juga yang menyajikan dengan bahan dasar daging ayam atau jeroan sapi. Sekilas, sate bulayak serupa dengan sate pada umumnya. Namun, keunikan kudapan ini justru terdapat pada bulayak yang menyertai penyajian sate tersebut. Nama bulayak diambil dari bahasa Suku Sasak yang berarti lontong.

Seperti dalam artikel yang dimuat Indonesia.go.id yang berjudul : “Gurih Pedas Sate Bulayak Khas Sasak” Tak seperti lontong sate lainnya yang dibungkus daun pisang, bulayak dibungkus lilitan daun kelapa, aren, atau sagu dan kemudian diikat dengan tali dari irisan bambu. Daun dililit secara spiral dengan tujuan agar saat dibuka, bulayak terbuka secara memutar sehingga mudah menyantapnya.

Baca Juga: IDI Sebut Lebih dari 150 Dokter Gugur karena Covid-19

Ukuran bulayak lebih kecil dari lontong pada umumnya hanya saja lebih panjang, sekitar 10 sentimeter. Tak hanya tekstur bulayak yang terasa lembut, tetapi aroma khas daun aren atau kelapa memberi keunikan tersendiri.

Bumbu kacang yang disajikan pada sate ini pun berbeda dengan bumbu kacang pada sate yang biasa dijumpai. Bumbu kacang di sini terbuat dari kacang tanah yang telah disangrai kemudian ditumbuk. Kemudian haluskan dan digoreng bersama bumbu-bumbu lain, seperti ketumbar, jintan, bawang merah dan bawang putih, lengkuas, terasi, serta cabai. Bumbu-bumbu tersebut lalu direbus bersama santan hingga mengental.

Paduan bumbu-bumbu tadi menghasilkan warna kuning pucat kemerah-merahan dan menghasilkan rasa yang pedas untuk disantap. Selintas, cita rasa bumbu sate bulayak mirip dengan kari. Rasanya nikmat, apalagi bila ditambah dengan perasan jeruk dan irisan cabai rawit yang memang disediakan dalam satu piring.

Baca Juga: Turki Denda Google Jutaan Dolar AS karena Dominasi Iklan di Dunia Maya

Ukuran daging satenya lebih kecil dari sate pada umumnya dan sebelum dibakar direbus terlebih dulu agar sate cepat matang dan menjaga daging tetap empuk. Daging yang siap dibakar terlebih dulu dilumuri bumbu penyedap alami ramuan Sasak.

Bumbu tadi berupa santan dan potongan-potongan cabe serta buah asam Sumbawa. Lantas sate yang sudah dilumuri tadi langsung dibakar. Kepulan asap sate yang dikipas akan langsung menyebarkan aroma sedap ke segala penjuru.

 Baca Juga: Mentan RI Minta Generasi Muda Manfaatkan Teknologi Khususnya Bidang Pertanian

Murah Meriah

Satu porsi sate bulayak berisi 10 hingga 15 tusuk ditambah irisan cabai rawit dan jeruk peras. Bulayak yang disediakan untuk menemani makan sate sebanyak enam buah. Untuk menikmati sate ini, cukup dengan membuka daun aren yang melilit bulayak, lalu bulayak dicelupkan ke bumbu kacang.

Pertemuan gurihnya bulayak dan bumbu kacang yang pedas menghasilkan kombinasi rasa yang sempurna. Harga seporsinya cukup terjangkau, antara Rp10.000-Rp15.000 dan biasanya tak cukup dinikmati satu porsi saja, bisa sampai dua porsi karena ukuran satenya yang kecil-kecil.

Baca Juga: Dirjen di Kemendagri Tertawa Geli, KPU RI Datanya Selalu Berubah

Semula sate ini hanya ditemukan di Kecamatan Narmada, Lombok Barat, dan disajikan ketika perayaan hari-hari besar Islam. Namun saat ini sate bulayak sudah dijual umum dan merambah ke berbagai tempat, khususnya obyek wisata dan sejumlah keramaian lainnya. Bahkan, saat Anda baru keluar dari Bandara Internasional Lombok, maka di sepanjang jalan banyak menemui gerobak hingga kios yang menjajakan hidangan ini.

Bila Anda berlibur ke Lombok, jangan lupa mencicipi hidangan unik ini karena kuliner ini tidak akan ditemukan di tempat lain. Sate bulayak termasuk mudah didapatkan di Mataram, ibu kota NTB.

Anda bisa menemukan penjual sate bulayak ini di lokasi wisata seperti Loan Baloq, Pantai Senggigi, Taman Aiknyet, Taman Udayana, Malomba, Sangkareang, dan Suranadi. Jangan lupa tetap memperhatikan protokol kesehatan ya, pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x