Teroris Boko Haram Gorok Leher 43 Petani di Nigeria hingga Tewas

29 November 2020, 11:41 WIB
Peta wilayah Nigeria / /Dok. People Gazette/

WARTA PONTIANAK -Sedikitnya 43 petani dibunuh oleh kelompok militan teroris Boko Haram di kota Maiduri, timur laut Nigeria pada Sabtu, 28 November 2020.

Mantan ketua Serikat Petani Borno Hassan Zabarmari mengatakan petani yang bekerja di sawah di desa Garin Kwashebe, negara bagian Borno, diserang oleh kelompok teror tersebut.

Menurut kesaksian, kelompok itu mengikat para petani dan menggorok leher mereka di desa Koshobe.

Baca Juga: Kenalan di Medsos, Warga Nigeria ini Tipu Korbannya Hingga 15 Miliar

"Kami menemukan 43 mayat, semuanya dibantai, bersama dengan enam lainnya dengan luka serius," kata pemimpin milisi Babakura Kolo, yang membantu para korban.

"Tidak diragukan lagi itu Boko Haram yang beroperasi di daerah itu dan sering menyerang petani," ujarnya menambahkan.

Para korban seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "Sadis, Teroris Boko Haram Gorok Leher dan Bunuh 43 Petani di Nigeria" adalah petani dari negara bagian Sokoto di barat laut Nigeria, sekitar 1.000 kilometer (600 mil) jauhnya.

Menurut laporan para petani ini telah melakukan perjalanan ke timur laut untuk mencari pekerjaan.

"Ada 60 petani yang dikontrak untuk memanen padi. Empat puluh tiga dibantai, enam luka-luka," kata Ibrahim Liman, milisi yang memberikan data jumlah korban.

Baca Juga: Media Asing Sorot Pembunuhan 4 Warga di Sulteng, Dua Diantaranya Dipenggal dan Dibakar

Dia menambahkan ada 8 orang lainnya hilang, diduga diculik kelompok Boko Haram.

Mayat-mayat korban itu kemudian di bawa ke desa Zabarmari dan akan dimakamkan pada Minggu, 29 November 2020.

Oktober 2020 lalu, militan Boko Haram membantai 22 petani yang bekerja di ladang irigasi dekat Maiduguri dalam dua insiden terpisah.

Boko Haram dan ISWAP, saingannya yang terkait dengan ISIS, semakin menargetkan penebang, penggembala dan nelayan dalam kampanye kekerasan mereka.

Kelompok itu menuduh petani memata-matai dan menyampaikan informasi kepada militer dan milisi lokal yang memerangi mereka.

Baca Juga: 10 Tentara Australia Diberhentikan Atas Dugaan Pembunuhan di Afganistan

Setidaknya ada 36.000 orang tewas dalam konflik jihadis, yang telah menyebabkan sekitar 2 juta orang mengungsi sejak tahun 2009.

Kekejaman Boko Haram juga telah menyebar ke negara tetangga, seperti Niger, Chad dan Kamerun, yang mendorong koalisi militer regional untuk memerangi militan itu.

Menurut Badan Pengungsi PBB, kekejaman Boko Haram telah mempengaruhi 26 juta orang di wilayah Danau Chad yang terletak di 4 negara di sekitar yaitu Chad, Kamerun, Niger, dan Nigeria.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler