Bill Gates Ramal 6 Bulan ke Depan Jadi Pandemi Covid-19 Terburuk

16 Desember 2020, 00:00 WIB
Bill Gates.* /Instagram.com/@thisisbillgates/

 


WARTA PONTIANAK - Meskipun vaksin Covid-19 sudah disebarkan di beberapa negara termasuk Amerika Serikat, pendiri Microsoft Bill Gates masih memperingatkan pandemi virus corona akan menjadi yang terburuk selama 4 hingga 6 bulan ke depan.

"Empat sampai enam bulan ke depan bisa menjadi epidemi terburuk," kata Gates dalam sebuah wawancara tentang 'State of the Union', seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Business Insider, Selasa, 15 Desember 2020.

Baca Juga: Dokter Berikan Tips Liburan Aman Covid-19: Cashless

Pandangan Gates sejalan dengan perkiraan para ahli kesehatan, dimana gelombang musim dingin akan menyebabkan pandemi Covid-19 menjadi lebih mematikan.

"Jika kita mengikuti aturan dalam hal memakai masker dan tidak berkerumun, kita bisa menghindari sebagian besar kematian ini. Dalam waktu dekat, itu berita buruk," ujar Gates.

Sejak lama, miliarder Gates telah menyuarakan kewaspadaan tentang pandemi. Dalam tulisan opininya di Business Insider tahun 2017, dia mencatat bahwa 'patogen yang menyebar melalui udara dapat membunuh lebih dari 30 juta orang dalam waktu kurang dari satu tahun'.

Gates yang saat ini berfokus pada bidang filantropi telah membantu menyumbangkan 100 juta dolar AS melalui Bill and Melinda Gates Foundation. Sumbangan itu diberikan untuk pengembangan vaksin dan perawatan pasien.

Selain itu, Gates juga mengatakan akan menerima vaksin Covid-19 di depan umum untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Baca Juga: Sektor Keuangan Terlihat Alami Tren Perbaikan Ekonomi

Dia mengatakan transisi kepresidenan di AS akan memperumit pendistribusian vaksin.

Sejauh ini, vaksin Covid-29 mendapat hasil yang beragam dari warga Amerika, dimana hanya 21 persen dari 10.093 orang dewasa AS mengatakan mereka 'pasti akan menerima suntikan vaksinasi. Hal ini berdasar jajal pendapat dari Pew Research Center.

Di Negeri Paman SAM, vaksin Covid-19 Pfizer telah diotorisasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), sehingga diharapkan dapat mengakhiri pandemi Covid-19.***

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat Business Insider

Tags

Terkini

Terpopuler