Sektor Keuangan Terlihat Alami Tren Perbaikan Ekonomi

- 15 Desember 2020, 20:13 WIB
Menko Tahan Edaran Vaksin Sinovac, Airlangga: Tunggu EUA dan Hasil Uji Klinis dari BPOM
Menko Tahan Edaran Vaksin Sinovac, Airlangga: Tunggu EUA dan Hasil Uji Klinis dari BPOM /@airlanggahartarto_official

WARTA PONTIANAK – Hingga Desember ini, tren perbaikan ekonomi di tahun 2020 juga berasal dari sektor keuangan yang ditunjukkan oleh kinerja IHSG, nilai tukar, dan aliran modal asing terus meningkat.

Indeks saham sektor keuangan berhasil tumbuh sebesar 58% paska penurunan tajam di Maret. Optimisme yang berasal dari sektor keuangan ini akan mendukung aktivitas ekonomi di sektor riil sehingga mendorong perekonomian terus tumbuh.

“Pencapaian positif ini mencerminkan ketahanan sektor eksternal kita yang masih kuat dan optimisme terhadap prospek perekonomian ke depan,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara Webinar Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang bertema “Insurance Industry Challenges and Outlook 2021”, di Jakarta sebagaimana dikutip Warta Pontianak di laman resmi Kementerian Keuangan, Selasa 15 Desember 2020.

Baca Juga: OJK Ajak Pelaku Industri Jasa Keuangan Tingkatkan Literasi Keuangan Digital

Pelaksanaan Program PEN per 9 Desember 2020 telah mencapai kemajuan signifikan. Berbagai dukungan terhadap industri jasa keuangan juga telah diberikan, antara lain penempatan dana dan restrukturisasi kredit/pembiayaan.

“Penempatan dana pada perbankan telah mendorong inovasi kredit perbankan, mulai dari digitalisasi proses penyaluran kredit UMKM hingga kredit mikro untuk komunitas rumah ibadah. Sementara, program restrukturisasi kredit/pembiayaan telah membantu meningkatkan kualitas kredit dari pelaku usaha yang terdampak Covid-19,” jelas Menko Airlangga seperti dikutip dari situs Kemenko Perekonomian.

Total penempatan dana telah mencapai Rp66,75 triliun, terdiri dari 4 Bank Himbara sebesar Rp47,5 triliun, 21 BPD sebesar Rp16,25 triliun, dan 3 bank Syariah Rp3 triliun. Kemudian, total penyaluran kredit telah mencapai Rp280,96 triliun dengan rincian Bank Himbara sebesar Rp238,82 triliun, BPD sebesar Rp35,58 triliun, dan bank syariah sebesar Rp6,56 triliun.

Baca Juga: Pemerintah Genjot Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Uni Emirat Arab

Leverage penyaluran kredit penempatan dana telah mencapai 4,21 kali. Untuk sektor UMKM telah mencapai Rp192,74 triliun atau 68,6% dari total penyaluran kredit. Rata-rata rasio kredit macet (NPL) bank umum mitra mencapai 2,98%. Sedangkan, rata-rata suku bunga kredit mencapai 2,1%.

Per 9 November 2020, perbankan telah melaksanakan restukturisasi kepada 7,5 juta debitur senilai Rp936 triliun, yang terdiri atas 5,8 juta debitur UMKM senilai Rp371,1 triliun. Sedangkan, untuk perusahaan pembiayaan, per 27 Oktober 2020 telah melaksanakan restrukturisasi 4,79 juta kontrak restrukturisasi senilai Rp177,66 triliun.

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: kemenkeu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah