Indonesia dan Zimbabwe Kerja Sama Bidang Pertahanan

4 Januari 2021, 20:36 WIB
Kerja sama Indonesia dan Zimbabwe bidang pertahanan /Web Kemlu/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Kementerian Pertahanan Republik Zimbabwe secara resmi telah menerima usulan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk menandatangani Letter of Intent Between the Ministry of Defence of the Republic of Indonesia and the Ministry of Defence of the Republic of Zimbabwe on Bilateral Defence Cooperation.

Hal ini untuk dapat lebih melembagakan dan meningkatkan serta memperluas kerjasama bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dengan Zimbabwe yang selama ini telah berjalan dengan baik.

Pemerintah Zimbabwe menyatakan mendukung sepenuhnya usulan Pemerintah Indonesia agar perjanjian kerjasama bilateral  bidang pertahanan tersebut difokuskan pada tiga kegiatan.

Baca Juga: Inggris Mulai Vaksinasi Warganya, Satu di antaranya Pasien Dialisis Usia 82 Tahun

Yaitu: Exchange of visit of high ranking and operational level officials, promotion of education and training cooperation dan promotion of defence industry between the two countries.

Lebih jauh disepakati bahwa di luar dari tiga fokus kegiatan di atas, kedua negara juga dapat mengembangkan kerjasama lainnya yang dipandang perlu.

Dubes Indonesia untuk Zimbabwe, Sastrawan menambahkan bahwa saat ini kedua negara sedang membicarakan mengenai waktu penanda-tanganan LoI tersebut yang diharapkan dapat ditanda-tangani dalam tempo yang tidak terlalu lama.

Sehingga pada semester pertama tahun 2021 perundingan perjanjian kerja sama bilateral bidang pertahanan antara Indonesia dengan Zimbabwe sudah dapat mulai dijadwalkan.

Baca Juga: Begini Risikonya Jika Luka Robek yang Tidak Dijahit

Kegiatan kerja sama pendidikan dan pelatihan untuk bidang pertahanan ini memiliki nilai yang sangat strategis bagi kedua negara, serta sangat dibutuhkan oleh Pemerintan Zimbabwe.

Dubes Sastrawan menegaskan bahwa meskipun kedua negara belum memiliki perjanjian kerjasama bilateral bidang pertahanan, Universitas Pertahanan (UNHAN), Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah mulai memberikan bantun beasiswa S2 bagi para perwira dari Zimbabwe.

Untuk ini Pemerintah Zimbabwe sangat mengapresiasi bantuan Pemerintah Indonesia tersebut, khususnya dimana pada tahun 2020 ini, untuk kedua kalinya UNHAN memberikan beasiswa S2 bagi 4 orang perwira dari Zimbabwe National Army dan Zimbabwe Republic Police, untuk tahun ajaran 2020/2022.

Baca Juga: Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Lapas Singkawang: Modusnya Dilempar Dari Luar

Dengan akan dibentuknya pejanjian kerjasama bidang pertahanan antara Indonesia dengan Zimbabwe tersebut, niscaya kerjasama bidang pelatihan dan pendidikan bidang pertahanan akan terus dapat diperluas.

Dubes Sastrawan juga menekankan arti penting kegiatan kerja sama bidang pertahanan yang akan mempromosikan kerjasama industri pertahanan, dimana dalam jangka panjang kerjasama ini juga akan bermanfaat bagi perluasan dan peningkatan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi kedua negara.

Hal ini dimungkinkan karena adanya kesediaan Pemeritah Zimbabwe melakukan counter purchase dengan ekspor hasil-hasil tambangnya untuk keperluan investasi atau impor dari Indonesia.

Baca Juga: Anda Shio Babi? Tahun 2021 Beruntung di Usaha, Hati-hati di Percintaan

Dengan demikian maka peluang Indonesia untuk meningkatkan kerjasama bidang pertahahan yang sekaligus untuk memperluas kerja sama dibidang ekonomi akan terbuka untuk dikembangkan.

Dalam hal ini, dengan memanfaatkan implementasi African Continent Free Trade Area (AfCTA), melalui kerjasama industri pertahanan yang akan dibentuk, Indonesia dan Zimbabwe memiliki kesempatan untuk melakukan produksi bersama produk-produk PT PINDAD dan produk industri strategis Indonesia lainnya di Zimbabwe untuk memenuhi kebutuhan Zimbabwe dan juga untuk diekspor ke negara-negara di Kawasan Sub Sahara Afrika.

Disamping itu pembangunan infrastruktur sosial pasca COVID 19 di Zimbabwe, juga akan dapat memberikan peluang bagi Indonesia untuk bekerjasama membangun fasilitas rumah sakit tentara di Zimbabwe yang juga nantinya akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum di Zimbabwe. ***

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: kemlu.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler