10 Orang Tewas saat Terjadi Kebakaran Rumah Darurat Covid-19

9 September 2021, 13:22 WIB
Ilustrasi Kebakaran /Unsplash.com/Bailey_i

WARTA PONTIANAK - Sedikitnya 10 orang tewas setelah kebakaran melanda rumah sakit darurat yang merawat pasien virus corona di Makedonia Utara. Kebakaran yang menyebabkan ledakan itu terjadi pada Rabu 8 September 2021 malam di Tetovo di barat laut negara Balkan.

Perdana Menteri Zoran Zaev menyatakan tragedi besar telah terjadi di pusat COVID-19 Tetovo.

“Sebuah ledakan menyebabkan kebakaran. Api berhasil dipadamkan tetapi banyak nyawa melayang," terangnya.

Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran di Lapas Tengerang Bertambah 3 Orang, Ini Totalnya

Saat ini, katanya 10 orang dipastikan telah meninggal, tetapi jumlah itu bisa meningkat.

Media lokal menunjukkan gambar kobaran api besar di rumah sakit di barat kota saat petugas pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian. Api berhasil dipadamkan setelah beberapa jam.

Tidak jelas berapa banyak pasien yang berada di rumah sakit ketika kebakaran terjadi sekitar pukul 9 malam waktu setempat (19:00 GMT), seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kepada kantor berita Reuters, yang menolak disebutkan namanya.

Unit modular COVID-19 dibangun tahun lalu di rumah sakit untuk merawat pasien virus corona di kota berpenduduk sekitar 50.000 orang.

Baca Juga: Kebakaran Lapas Tangerang, Kemenkum HAM dan Polisi Buka Posko Crisis Center

"Apinya sangat besar karena rumah sakitnya modular, ada plastiknya," kata wakil kepala pemadam kebakaran Tetovo Saso Trajcevski kepada televisi lokal.

Beberapa orang yang terluka dibawa ke rumah sakit di Skopje, ibu kota.

Makedonia Utara memiliki populasi sekitar dua juta, dan layanan kesehatannya menurun.

Kasus virus corona telah meningkat sejak pertengahan Agustus, sehingga mendorong pemerintah untuk memperkenalkan langkah-langkah sosial yang lebih ketat seperti tiket kesehatan untuk kafe dan restoran.

Negara ini melaporkan 701 infeksi virus corona baru dan 24 kematian dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Mahkamah Agung Brasil Tegaskan Pengadilan Tinggi Tidak akan Tolerir Ancaman

Tetovo, yang sebagian besar dihuni oleh etnis Albania, menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus virus corona tertinggi di negara itu.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler