WARTA PONTIANAK - Arkeolog Israel mengklaim telah menemukan harta karun berupa ratusan koin perak di dalam dua bangkai kapal yang karam dilepas pantai Mediterania.
Setelah diteliti, otoritas barang antik Israel membeberkan bahwa koin perak tersebut berasal dari Romawi di abad pertengahan.
Temuan harta karun itu termasuk ratusan koin perak dan perunggu Romawi yang berasal dari pertengahan abad ketiga.
Baca Juga: Rumor Pewaris Tahta Bukan Pangeran William, Ratu Elizabeth ingin Harry Jadi Raja Inggris
Harta karun ini ditemukan di dekat kota kuno Kaisarea itu diyakini berasal dari periode Romawi dan Mamluk, sekitar 1.700 dan 600 tahun yang lalu.
Selain itu, ada lebih dari 500 koin perak dari Abad Pertengahan yang ditemukan di tengah endapan.
Penemuan harta karun itu terungkap setelah unit arkeolog Kelautan IAA melakukan survei bawah air dalam dua bulan terakhir.
Di antara artefak lain yang ditemukan dari situs dekat kota kuno Kaisarea adalah patung-patung, lonceng, keramik, dan artefak logam dari kapal, seperti paku hingga jangkar besi yang hancur.
Baca Juga: Batalkan Resepsi karena Banjir, Pengantin Baru di Malaysia Bagikan Makanan ke Korban Bencana
IAA membuat pengumumannya hanya beberapa hari sebelum Natal.
Sharvit mengatakan bahwa kapal itu diyakini berasal dari Italia, berdasarkan gaya beberapa artefak.
Dia menjelaskan, masih belum jelas apakah sisa-sisa kapal kayu tetap utuh di bawah pasir.
Ditemukan juga cincin emas Romawi, batu permata hijau yang diukir dengan sosok seorang gembala yang membawa domba di pundaknya.
Baca Juga: Isu Istri Presiden Prancis adalah Transgender Tersebar di Media Sosial
Batu permata itu merupakan penemuan yang paling berharga.
Robert Kool, kepala departemen koin otoritas, menyebut item batu permata itu amat luar biasa.
"Pada batu permata itu terukir gambar 'Gembala yang Baik', yang benar-benar merupakan salah satu simbol awal Kekristenan," katanya, seperti dikutip dari AP News.
Disclaimer : sebelumnya artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat Tasikmalaya dengan judul Harta Karun Kuno Ditemukan Arkeolog Israel di Bangkai Kapal Zaman Romawi.***