Angkatan Laut India Berhasil Ambil Alih Kapal MV Ruen dari Bajak Laut Somalia

18 Maret 2024, 15:10 WIB
Ilustrasi bajak laut /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Kapal niaga MV Ruen berhasil direbut kembali oleh Angatan Laut India dari bajak laut Somalia dan membebaskan krunya.

Kapal niaga milik Bulgaria itu dibajak pada bulan Desember 2023 oleh bandit laut asal Somalia.

Baca Juga: Sejumlah Pelaut yang Disandera Bajak Laut Somalia Berhasil Dibebaskan AL India

AL India mengatakan pihaknya berhasil mengambilalih kapal itu dari bajak laut Somalia di lepas pantai India pada hari Sabtu 16 Maret 2024.

Pembajakan Desember 2023 itu merupakan yang pertama sejak 2017, ketika kapal niaga berhasil dikuasai oleh bajak laut Somalia.

AL India mengatakan kapal perang Kolkata selama 40 jam, melalui tindakan yang terkoordinasi, berhasil memojokkan dan memaksa semua 35 orang bajak laut untuk menyerah dan menyelamatkan 17 awak kapal Bulgaria tersebut.

Pasukan India pertama kali berhasil mencegat MV Ruen pada hari Jumat. Bajak laut yang berada di atas kapal itu kemudian melepaskan tembakan ke arah kapal perang Kolkata, yang melakukan tindakan balasan sesuai dengan hukum internasional, dalam rangka mempertahankan diri dan melawan bajak laut.

Dengan usaha minimal, kawanan bajak laut itu berhasil dilumpuhkan, kata AL India.

Navibulgar pemilik MV Ruen menyambut baik kesusksesan pasukan India dalam menyelamatkan kapal beserta awaknya.

Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengatakan pihaknya berharap tujuh warga Bulgaria yang menjadi awak kapal itu dapat segera pulang kembali ke negerinya.

Kru lain sebanyak sembilan orang merupakan warga Myanmar (Burma) dan satu Angola.

MV Ruen berada hampir 1.400 mil laut jauhnya dari pantai India ketika diselamatkan, kata pihak militer.

AL India sudah memantau pergerakan MV Ruen sejak dibajak oleh bandit Somalia 380 mil laut arah timur dari Pulau Socotra, Yaman.

Saat menguasai kapal itu, pihak pembajak melepaskan satu awak Bulgaria yang terluka dan menyerahkannya ke AL India untuk dirawat. Para pembajak kemudian membawa MV Ruen dan 17 awak sisanya ke perairan wilayah semi-otonom Puntland, di mana kapal kemudian ditambatkan di kota Bosaso, kata AL India.

Kawanan bajak laut Somalia biasanya menarget “mother ship” – kapal penangkap ikan berukuran besar – yang dapat mereka pergunakan untuk berlayar lebih jauh untuk membajak kapal yang lebih besar.

Baca Juga: 10 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Somalia

Sejak serangan Houthi atas kapal-kapal yang melintas untuk menuju atau keluar dari Laut Merah, banyak kapal memperlambat laju kendaraan mereka sambil menunggu instruksi apakah akan melanjutkan perjalanan melintasi Laut Merah atau tidak. Ketika dalam posisi melambat itulah kapal rentan menjadi target bajak laut Somalia.*

Editor: Faisal Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler