Jepang, AS, dan Korsel Bersihkan Senjata Nuklir Korea Utara

8 November 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi bom nuklir //Pixabay/geralt /

WARTA PONTIANAK - Pejabat tinggi keamanan nasional Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan menegaskan kembali kerja sama mereka atas masalah yang terkait dengan Korea Utara.

Dalam konferensi video, Shigeru Kitamura selaku kepala sekretariat Dewan Keamanan Nasional Jepang, Robert O'Brien selaku penasihat keamanan nasional Korea Selatan Suh Hoon menganalisis informasi tentang situasi Korea Utara pada Jumat, 6 November 2020.

Dikutip dari pikiran-rakyat.com dan Arab News dalam artikel Jepang, AS, dan Korsel Setuju Lakukan Kerja Sama untuk Bersihkan Senjata Nuklir Korea Utara, video konferensi tiga arah itu berlangsung menjelang acara-acara penting, termasuk konvensi Partai Buruh Korea pada Januari 2021, partai yang berkuasa di Korea Utara.

Ketiga pejabat tersebut menegaskan kembali bahwa negara mereka akan bekerja sama untuk meminta Korea Utara membersihkan semua senjata nuklir dan misilnya dengan cara yang lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah.

Baca Juga: Dikira Bungkusan Bekas Popok Bayi, Seorang Ibu di Lombok Temukan 275 Gram Sabu

Pembicaraan dengan ketiga pejabat itu juga dilakukan saat penghitungan suara pemilihan presiden AS berlanjut, dengan hasil yang memiliki implikasi besar bagi kebijakan luar negeri AS di Asia ke depannya.

Mengutip Japan Today, Presiden Donald Trump dari Partai Republik telah mengadakan beberapa pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam upaya untuk membersihkan negara itu dari senjata nuklir.

Sementara penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden telah mengecam strategi tersebut hanya untuk melegitimasi pemerintahan Kim.

Baca Juga: Sensasi Nikmati Martinilicious Cocktail di Atas Meja Bar

Korea Utara belum menguji rudal balistik antarbenua sejak November 2017, tetapi bulan lalu meluncurkan rudal yang diduga menjadi yang terbesar dalam parade militer.

Dalam konferensi yang berlangsung sekitar satu jam, O'Brien dan Suh menegaskan dukungan untuk upaya Jepang untuk mengamankan kembalinya warga negara Jepang yang diculik oleh Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an.

Para pemimpin keamanan nasional Jepang, AS dan Korea Selatan mengadakan pembicaraan untuk pertama kalinya sejak pertemuan di Washington pada Januari 2019 lalu.***

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler