Kehabisan Miras untuk Pesta, 9 Orang Nekat Minum Cairan Hand Sanitizer Sampai Mabuk hingga Tewas

- 23 November 2020, 14:50 WIB
Hand Sanitizer dan lokasi tempat pesta yang dilaksanakan sejumlah orang di Yakutia yang mabuk dengan minum cairan antiseptik
Hand Sanitizer dan lokasi tempat pesta yang dilaksanakan sejumlah orang di Yakutia yang mabuk dengan minum cairan antiseptik /Daily Mail/

 

WARTA PONTIANAK - Sebanyak 7 orang meninggal saat 9 warga memutuskan untuk mabuk-mabukan dengan  meminum cairan pembersih tangan (hand sanitizer).

Mereka melakukan hal tersebut karena kehabisan miras saat akan berpesta di daerah Desa Tomtor, Yakutia, Rusia pada Kamis, 19 November 2020 lalu.

Korban pertama yang jatuh akibat tindakan aneh tersebut ialah seorang wanita berusia 41 tahun, dan dua orang pria berusia masing-masing 27 dan 59.

Baca Juga: Seorang Produsen Miras Cap Tikus Berhasil Dibekuk Polisi

Mereka semua diterbangkan ke Rumah Sakit di daerah Yakutsk sebelum akhirnya dinyatakan meninggal pada Kamis, 19 November 2020.

6 orang lainnya yang masih hidup juga mengalami nasib yang hampir serupa.

Pada keesokan harinya, seperti diberitakan Pikiran Rakyat.com berjudul "9 Orang di Rusia Nekat Minum Hand Sanitizer Sampai Mabuk, 7 Tewas dan 2 Lainnya Sekarat!" tiga orang pria berusia 28,32, dan 69 yang berada dalam kelompok tersebut juga dinyatakan meninggal.

Korban terakhir muncul pada Sabtu, 22 November 2020 dimana seorang diantara mereka dinyatakan meninggal lagi.

Baca Juga: Mabuk Miras, Seorang Pecatan Polisi Tikam Ustadz di Aceh saat Acara Mauild Nabi Muhammad SAW

Tinggalah dua orang dari sekumpulan warga tersebut yang dalam kondisi sekarat berusaha mempertahankan nyawa mereka.

Dinas kesehatan yang ada di kota Yakutia pun memastikan sebab kematian 7 orang warga ini.

"Mereka semua keracunan akibat meminum hand sanitizer tersebut," jelas jaksa penuntut daerah setempat.

Hand Sanitizer yang memiliki bahan 69 persen metanol memang sangat tidak ramah untuk dikonsumsi manusia karena masuk kategori sebagai cairan pembersih.

Baca Juga: Operasi Pekat Kapuas 2020, Polisi Temukan Penjual Miras Tradisional

Pejabat kesehatan langsung memperingatkan penduduk setempat untuk tidak minum antiseptik buatan Rusia.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah