WARTA PONTIANAK - Pemerintah Malaysia mengatakan masih bernegosiasi dengan Singapura tentang penerapan jalur kereta cepat antara kedua negara tetangga. Negosiasi ini sebulan sebelum batas waktu keputusan pada 31 Desember 2020.
Pihak Malaysia mengatakan telah membuat beberapa saran untuk meningkatkan proyek yang menghubungkan Singapura ke Kuala Lumpur.
Biaya proyek kereta cepat KL-Singapore High Speed Rail (HSR) diperkirakan akan menelan dana sekitar 17 miliar dolar AS.
Proyek kereta cepat antar dua kota itu pertama kali diumumkan pada 2013, namun sempat tertunda karena pandemi.
"Pemerintah akan membuat pengumuman setelah keputusan dicapai dan negosiasi selesai," kata Menteri Perekonomian Malaysia, Mustapa Mohamed, dalam pernyataan singkat, Jumat, 27 November 2020, sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Malaysia dan Singapura Masih Berdiskusi untuk Pembangunan Kereta Cepat yang dikutip dari Reuters.
Pada Rabu, 25 November 2020, kementerian transportasi Singapura mengatakan Malaysia telah mengusulkan beberapa perubahan bahwa proyek itu telah dibahas dengan itikad baik.
Singapura mengatakan akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan diskusi dengan Malaysia sebelum tenggat waktu.
Baca Juga: Warga Keluhkan Jalan Pasar Teluk Melano Kerap Tergenang
Tetapi negara itu menekankan bahwa Malaysia akan perlu menanggung biaya yang dikeluarkan oleh Singapura jika proyek tersebut akhirnya dibatalkan.