Tiongkok Beri Vaksin Covid-19 untuk Kim Jong Un dan Keluarganya

- 2 Desember 2020, 06:30 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah Kimhwa, dalam gambar ini dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 1 Oktober 2020.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah Kimhwa, dalam gambar ini dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 1 Oktober 2020. / ANTARA FOTO/KCNA /via REUTERS/aww/pri./


WARTA PONTIANAK - China diyakini menyediakan sejumlah dosis calon vaksin Covid-19 untuk Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un beserta keluarganya, kata seorang pengamat asal Amerika Serikat yang mengaku mendapat informasi dari dua orang agen intelijen Jepang.

Harry Kazianis, pengamat Korea Utara dari Center for the National Interest, lembaga kajian yang berpusat di Washington, AS, mengatakan Kim, keluarganya, dan beberapa pejabat tinggi di Korea Utara turut menjadi peserta uji coba calon vaksin Covid-19.

Baca Juga: Ingin Merdeka Finansial? Baca 5 Buku Ini

Sejauh ini belum jelas calon vaksin buatan siapa yang diberikan ke Kim dan informasi lain mengenai keamanan anti virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, ujar Kazianis.

"Kim Jong Un dan beberapa pejabat tinggi yang masih masuk dalam keluarga Kim serta jaringan kepemimpinan (di Korea Utara, red) telah menjalani vaksinasi virus corona dalam dua minggu sampai tiga minggu terakhir ini dan vaksin itu disediakan oleh Pemerintah China," kata Kazianis lewat tulisannya yang diterbitkan di Internet oleh 19FortyFive.

Kazianis yang mengutip pernyataan Peter J Hotez, seorang ahli kesehatan asal AS, mengatakan ada tiga perusahaan asal China yang mengembangkan kandidat vaksin Covid-19, di antaranya Sinovac Biotech Ltd, CanSinoBio dan Sinopharm Group.

Sinopharm mengatakan calon vaksinnya telah digunakan oleh hampir satu juta orang di China. Sejauh ini belum ada calon vaksin yang telah melewati uji klinis tahap III dan mendapat persetujuan atau izin pakai dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Namun, beberapa pengamat ragu Kim bersedia menerima vaksin yang masih menjalani tahap uji coba.

"Meskipun vaksin buatan China telah disetujui, tidak ada obat yang sempurna dan dia (Kim Jong Un, red) tidak akan mengambil risiko itu mengingat ia punya banyak tempat yang memungkinkan dirinya terisolasi ketat," kata Choi Jung-hun, ahli penyakit menular. Ia membelot dari Korea Utara ke Korea Selatan pada 2012.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x