Gara-gara Mi Instan Indonesia Angka Kehamilan di Ghana Meningkat, Ini Alasannya

- 27 Desember 2020, 00:00 WIB
Ilustrasi mi instan.
Ilustrasi mi instan. /Pixabay/digitalphotolinds/

 

WARTA PONTIANAK - Baru-baru ini hasil studi yang dirilis oleh Star-Ghana Foundation, sempat menyeret salah satu produk makanan asal Indonesia.

Dalam studi tersebut mengungkap bahwa salah satu mi instan asal Indonesia, Indomie diduga menjadi bagian dari faktor pendorong melonjaknya angka kehamilan remaja.
Pasalnya, Indomie dijadikan iming-iming bagi remaja dari keluarga tak mampu di Ghana agar mau melakukan hubungan seksual.

Tak hanya Indomie, rupanya oknum membujuk korban dengan imbalan lainnya.
Dalam studi itu juga dikatakan jika kecanduan media sosial dan penggunaan uang elektronik (e-money) juga menjadi faktor lain penyebab meroketnya jumlah kehamilan remaja di Ghana.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Diundang ke 'Serambi Mekah' untuk Mengenang 16 Tahun Tsunami di Aceh

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel "Heboh! Produk Mi Instan Asal Indonesia Diduga Jadi Penyebab Meroketnya Angka Kehamilan di Ghana", seluruh hasil studi ini dibeberkan oleh Star-Ghana Foundation dalam seminar nasional tentang kekerasan seksual berbasis gender dalam pandemi Covid-19.

Seminar tersebut diketahui digelar di Kota Tamale, Ghana.

Menurut pakar kesetaraan gender dan ketenagakerjaan Ghana Bashiratu Kamal, banyak gadis remaja di negara berjuluk 'the black stars' tersebut didorong oleh keluarganya untuk melakukan hubungan seksual dengan iming-iming mereka akan diberikan kompensasi.

“Orang tua mereka tidak bekerja, mereka di rumah dan mereka harus bertahan hidup. Jadi mereka melakukan ini untuk mendapatkan uang," katanya.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: pikiranrakyat-bekasi.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah