Virus Corona Varian Baru di Amazon Brasil 3 Kali Lebih Menular

- 12 Februari 2021, 19:07 WIB
ilustrasi corona
ilustrasi corona /pixabay

WARTA PONTIANAK - Varian virus corona yang teridentifikasi di wilayah Amazon Brasil kemungkinan tiga kali lipat lebih menular namun analisis awal menunjukkan bahwa vaksin yang ada saat ini masih efektif melawannya, kata Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello, Kamis 11 Februari 2021, tanpa menyertakan bukti.

Di bawah tekanan ketika varian baru itu menyerang kota Manaus dengan gelombang kedua infeksi, Pazuello berupaya meyakinkan legislator bahwa lonjakan kasus dalam beberapa bulan belakangan memang tidak terduga namun masih di dalam kendali.

Ia, dalam rapat Senat, juga menyampaikan bahwa Brazil akan memvaksin setengah dari populasi yang memenuhi syarat per Juni tahun ini dan sisanya per akhir tahun.

Baca Juga: 20 Februari 2021, Program Vaksinasi Covid-19 Akan Dilaksanakan di Selandia Baru

Dilansir dari ANTARA, Jumat, 12 Februari 2021, Brazil memulai vaksinasi dengan vaksin COVID-19 Sinovac asal China dan AstraZeneca asal Inggris sejak tiga pekan lalu. Pazuello tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai bagaimana efektivitas keduanya melawan varian Amazon dianalisis.

"Puji Tuhan, kami menerima berita dari analisis bahwa vaksin-vaksin tersebut masih mempunyai efek terhadap varian ini. Namun (varian) ini lebih menular. Menurut analisis kami, tiga kali lebih menular," kata Pazuello.

Baca Juga: Total Kematian Akibat Covid-19 di Afrika Capai 100 Ribu Kasus

Kementerian Kesehatan, yang belum merilis informasi mengenai hasil analisis, belum memberikan komentarnya hingga berita ini diturunkan.

Institut Butantan di Sai Paulo, yang bermitra dengan Sinovac untuk pengujian dan produksi vaksin, menyebut dalam penyataan bahwa pihaknya telah memulai kajian tentang varian Manaus Amazon, namun belum dapat mempunyai kesimpulan hingga dua pekan mendatang.

Baca Juga: Penerima Vaksin COVID-19 Bisa Jadi Gay? Begini Penjelasan Dokter

Sementara pusat biomedis Fiocruz di Rio de Janeiro, yang bermitra dengan AstraZeneca, menyatakan bahwa pihaknya tengah mempelajari efikasi vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford itu terhadap varian Amazon, dengan telah mengirimkan sampel ke Oxford dan kini menunggu hasilnya.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x