Sambil Menahan Air Mata, Kepala Polisi Boulder Ceritakan Penembakan Brutal Tewaskan 10 Orang di Colorado

- 23 Maret 2021, 16:21 WIB
Ilustrasi: penembakan brutal di Colorado
Ilustrasi: penembakan brutal di Colorado /Steve Buissinne/Pixabay

Edwards mengatakan polisi sedang melaju ke tempat parkir dan berhenti di samping mayat itu.

“Saya tahu kami tidak dapat melakukan apa pun kepada pria itu,” katanya. “Kami harus pergi.”

Seorang lainnya, James Bentz, mengatakan kepada Post bahwa dia berada di lorong daging ketika dia mendengar apa yang dia pikir bahwa itu hanyalah salah tembak, lalu (dia mendengar) serangkaian letusan.

Bentz mengatakan dia melompat dari dok pemuatan dan kembali melarikan diri serta orang-orang yang lebih muda membantu orang-orang yang lebih tua.

Baca Juga: Rekontruksi Penembakan 6 Anggota FPI, Berikut Kronologi Kejadian Berdasarkan Mabes Polri

FBI mengatakan agennya membantu dalam penyelidikan atas permintaan polisi Boulder.

Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan Joe Biden telah diberi pengarahan tentang penembakan itu.

Dalam sebuah pernyataan, King Soopers menawarkan “pemikiran, doa, dan dukungan kepada rekan, pelanggan, dan responden pertama kami yang dengan berani menanggapi situasi tragis ini. Kami akan terus bekerja sama dengan penegak hukum setempat dan toko kami akan tetap tutup selama penyelidikan polisi.”

Serangan itu merupakan pembunuhan massal ketujuh tahun ini di AS. Itu terjadi setelah penembakan massal di Atlanta minggu lalu yang menewaskan delapan orang, banyak dari mereka adalah wanita keturunan Asia-Amerika.***

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x