Menjadi Pusat Pandemi Global, Brasil Minta Wanita Untuk Menunda Kehamilan

- 17 April 2021, 20:20 WIB
Ilustrasi pandemi Covid 19.
Ilustrasi pandemi Covid 19. /Pixabay/Lothar/

Varian P.1, pertama kali ditemukan di kota Amazon Manaus, dengan cepat menjadi dominan di Brasil.

Diperkirakan, varian baru ini menjadi faktor utama dibalik infeksi besar-besaran yang telah membawa jumlah kematian negara itu menjadi lebih dari 350.000 dan menjadi tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Korona varian Brasil semakin mempengaruhi orang yang lebih muda, dengan data rumah sakit menunjukkan bahwa pada Maret 2021, lebih dari setengah dari semua pasien dalam perawatan intensif berusia 40 atau lebih muda.

Presiden Brazil, Jair Bolsonaro menentang kebijakan lockdown di sana dan mengadakan acara besar di mana dia sering tidak memakai masker.

Bolsonaro baru-baru ini menggunakan vaksin sebagai solusi yang mungkin untuk dirinya yang suka bersikap bebas dan menganggap korona sedang tidak mewabah di negaranya.

Dikabarkan, menurut media lokal, minggu ini vaksinasi dihentikan di beberapa kota karena kekurangan pasokan vaksin di Brazil.

Lonjakan kasus Covid-19 juga membuat rumah sakit kekurangan obat penenang yang dibutuhkan untuk pasien yang membutuhkan ventilasi mekanis.

Dikabarkan, pengiriman darurat obat tiba di Brasil pada Kamis, 15 April 2021 malam dari China, sementara sumbangan dari Spanyol diharapkan tiba minggu depan.

Baca Juga: Jangan Khawatir! Puasa Ramadhan di Saat Pandemi Covid-19 Tidak Turunkan Imunitas Tubuh Asal Lakukan Ini

Rio de Janeiro dan Sao Paulo sama-sama telah membunyikan alarm atas kekurangan jumlah obat dan vaksin korona.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah