Ayah dan Anak Mengaku Tak Bersalah Dalam Kasus Hilangnya Mahasiswa pada 1996

- 20 April 2021, 12:26 WIB
Ilustrasi hukum
Ilustrasi hukum /Pixabay.com/

 

WARTA PONTIANAK – Seorang ayah dan anak asal California mengaku tidak bersalah atas hilangnya seorang mahasiswa berusia 19 tahun bernama Kristin Smart pada 1996.

Baca Juga: Badau Mampu Hasilkan 100 Kilogram Cabai Perhari

Paul Flores, 44, didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama yang terjadi saat dia mencoba memperkosa Smart di kamar asramanya setelah pesta di luar kampus Universitas Negeri Politeknik California.

Saksi mengatakan Smart mabuk dan Flores mengatakan dia akan mengantarnya pulang.

Ruben Flores, 80 membantah menyembunyikan tubuh Smart, dan mengaku tidak bersalah atas tuduhan bahwa dia adalah kaki tangan pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini Selasa 20 April 2021: Nino Tahu Perjanjian Elsa dan Ricky

Paul ditahan tanpa jaminan.

Keluarga Smart pun menyatakan, jika pihak keluarga sangat menentang jaminan apa pun yang ditawarkan kepada Paul. Mengingat tuduhan yang diajukan terhadapnya bahwa dia membunuh putri kami, mencari dan menerima bantuan dari ayahnya, Ruben, kemudian keduanya bekerja sama untuk menyembunyikannya dan menyangkal informasi apa pun tentang tindakan mereka selama 25 tahun.”

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x