Beberapa hari setelah pedoman itu dikeluarkan, pastor Yesuit James Martin - yang berkampanye untuk penerimaan dan penyertaan LGBT + di dalam institusi tersebut - mengatakan bahwa Gereja Katolik menghadapi jalan keluar terbesarnya sejak skandal pelecehan seksual terhadap anak.
Baca Juga: Kristen Gray Ngaku Dideportasi dari Indonesia karena Hidup Sebagai LGBT, Bukan Masalah Visa Ilegal
Martin mengatakan umat Katolik yang "terdemoralisasi" siap untuk meninggalkan gereja karena dokumen tersebut - dan bukan hanya orang LGBT + yang berencana untuk mengundurkan diri. Keluarga dan teman mereka juga bersiap untuk keluar, katanya.***