Selama Pandemi Terdapat 19 Ribu Orang Meninggal di Malaysia karena Covid-19

- 9 September 2021, 07:25 WIB
Ilustrasi virus corona atau Covid-19.
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. /Pixabay/Geralt

WARTA PONTIANAK - Kementerian Kesehatan Malaysia menyebut, bahwa lebih dari 19 ribu orang telah meninggal dunia karena Covid-19 di negara tersebut sejak pandemi dimulai dan melaporkan terdapat 361 lebih banyak kematian dalam 24 jam terakhir.

"Ini adalah jumlah harian tertinggi ketiga, dengan jumlah kematian aktual sekarang 19.163," ujar Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah seperti dikutip dari today online, Kamis 9 September 2021.

Menurutnya, jumlah kematian harian terus meningkat meskipun jumlah kasus aktif cenderung menurun.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,0 Guncang Meksiko, Satu Orang Dilaporkan Tewas

Ia juga melaporkan, bahwa terdapat sebanyak 22.701 pemulihan terhadap 19.733 infeksi baru, sehingga total ada 248.673 kasus aktif di Malaysia.

Beban kasus harian Negeri Jiran itu memuncak pada 28 Agustus 2021 lalu, dengan 268.548 pasien mencari pengobatan untuk sembuh dari virus tersebut.

Sementara itu, penerimaan unit perawatan intensif (ICU) juga turun dengan 904 orang di ICU pada Rabu 8 September 2021, dan 430 di antaranya membutuhkan bantuan pernapasan.

Dr Noor Hisham menyebut, setidaknya terdapat 301 kematian, diantaranya adalah 60 warga negara asing dan sisanya Warga Negara Malaysia.

Baca Juga: Tunjangan untuk Jutaan Pengangguran di AS Dicabut

"Kematian dilaporkan terjadi di Selangor dengan jumlah 67 orang, Johor 65 orang, Sabah 54 orang, Kedah 51 orang, Kuala Lumpur 34 orang, Negri Sembilan 29 orang, Kelantan 17 orang, Sarawak 10 orang, Terengganu 9 orang, Malaka 8 orang, Perak 6 orang, Penang 5 orang, Pahang 4 orang, dan Perlis 2 orang," ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa 102 dari kematian dinyatakan meninggal saat tiba.

Ada 26 kasus dinyatakaan meninggal saat tiba yang dilaporkan di Sabah, 18 kasus di Johor, 17 kasus di Selangor, 16 di Kuala Lumpur, 11 kasus di Kedah, 6 kasus di Kelantan, 4 kasus di Penang, dan masing-masing 2 kasus di Sarawak dan Malaka.

Sementara itu, terdapat 35 klaster Covid-19 baru dilaporkan pada hari Rabu 8 September 2021 dengan 20 klaster berasal dari tempat bekerja, 11 klaster dari komunitas, masing-masing 2 klaster dari kelompok berisiko tinggi dan lembaga pendidikan.

Baca Juga: Negara Bagian Kerala di India Mulai Waspada Terhadap Serangan Virus Nipah

Kelantan melaporkan 8 klaster yang berasal dari kelompok, dan kesemuanya berasal dari infeksi masyarakat.

Negara bagian lain yang melaporkan adalah Selangor terdapat 7 klaster, Johor 5 klaster, Penang 4 klaster, Perak 3 klaster. Sarawak, Kedah dan Pahang masing-masing 2 klaster. Sedangkan, Negri Sembilan dan Malaka masing-masing satu klaster.

Penambahan 35 klaster baru tersebut, membuat jumlah klaster di negara itu menjadi 4.995, di mana 3.563 telah berakhir dan 1.459 masih aktif.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Today Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah