Network
WARTA PONTIANAK - Taiwan mengatakan 19 pesawat militer China, termasuk pembom berkemampuan nuklir, memasuki wilayah udara barat dayanya pada hari Minggu 5 September 2021.
Kementerian Pertahanan Nasional mengatakan pihaknya melacak 19 pesawat China saat mereka terbang ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ), dan mengeluarkan peringatan radio kepada para kru.
Aktivitas itu juga dilacak oleh radar dan sistem pertahanan rudal dikerahkan, tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: China Protes Keras Kapal Angkatan Laut AS dan Penjaga Pantai di Selat Taiwan
Kelompok itu termasuk empat pembom H-6, 10 jet tempur J-16 dan empat jet Sukhoi SU-30. Sebuah transportasi Y-8 dan pesawat peringatan dini udara juga merupakan bagian dari serangan tersebut.
China belum mengomentari penerbangan tersebut, serangan terbesar sejak 15 Juni ketika setidaknya 28 pesawat angkatan udara China juga termasuk pesawat tempur dan pembom berkemampuan nuklir memasuki ADIZ.
Serangan itu mengikuti pernyataan bersama Kelompok tujuh yang mengkritik China tentang berbagai masalah dan mengulangi pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Baca Juga: China Kutuk AS Terkait Selat Taiwan
Beijing mengklaim Taiwan sebagai miliknya dan telah meningkatkan tekanan di pulau itu sejak Tsai Ing-wen pertama kali terpilih sebagai presiden pada 2016.***
