Gelar Pertemuan di London, Menteri Luar Negeri G7 akan Bersatu Lawan Rusia

- 12 Desember 2021, 13:27 WIB
Ilustrasi Rusia-Tiongkok.
Ilustrasi Rusia-Tiongkok. /PIXABAY/Gerd Altmann

Pertemuan akhir pekan di Museum of Liverpool di dermaga adalah acara besar terakhir dari kepresidenan G7 Inggris selama setahun. Para diplomat di Liverpool juga berencana untuk membahas upaya yang tertunda untuk memvaksinasi dunia terhadap virus corona, ketegangan di Balkan barat, Afghanistan dan Korea Utara, dan ketegangan China di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: Pernah Jadi Informan AS, Ini Kisah Pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi

Pertemuan itu berlangsung saat para perunding bertemu di Wina guna mencoba menghidupkan kembali kesepakatan nuklir yang berupaya membatasi ambisi nuklir Iran. Blinken bertemu dengan diplomat Jerman, Prancis, dan Inggris di Liverpool untuk membahas langkah selanjutnya atas Iran, dan utusan khusus pemerintahan Biden untuk Iran, Robert Malley juga mampir di kota itu dalam perjalanannya ke Wina.

Truss juga mengundang para menteri dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ke pertemuan Liverpool, meskipun banyak yang bergabung dari jarak jauh karena pandemi.

Truss mengatakan kepada rekan-rekan G7-nya bahwa demokrasi perlu melawan “paksaan ekonomi” dan memenangkan pertempuran teknologi. Keduanya merujuk pada pengaruh Beijing yang berkembang di seluruh dunia.

G7 telah meluncurkan prakarsa “Bangun Kembali Dunia yang Lebih Baik” untuk menawarkan pendanaan kepada negara-negara berkembang untuk proyek-proyek infrastruktur besar sebagai alternatif dari uang China yang, menurut pendapat Barat, sering kali datang tanpa ikatan.***

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah