Numerama pun mengatakan bahwa akun-akun yang menyebarkan tuduhan itu adalah dari kalangan anti vaksin, sayap kanan, grup QAnon, dan penyanyi Francis Lalanne.
Sebagai "bukti" klaim tersebut, pengguna media sosial menyebut antara lain kelangkaan foto Brigitte Macron di masa mudanya yang dipublikasikan, serta dugaan kecenderungannya untuk "menyembunyikan lehernya".
Media Prancis melaporkan bahwa selama seminggu terakhir ada beberapa upaya untuk menyunting artikel di Wikipedia yang ditujukkan untuk wanita berusia 68 tahun itu.
Baca Juga: Pasca Banjir Terjang Tambang di China, Dua Tewas dan 20 Penambang yang Terjebak Selamat
Di samping itu, Brigitte Macron bukan satu-satunya ibu negara atau kepala negara yang menjadi sasaran rumor tersebut.
Pada 2017, penyiar radio dan pria di balik situs InfoWars, Alex Jones, mengeklaim bahwa Michelle Ombama "tampak memiliki Mr P yang sangat besar.
Demikian pula ada klaim bahwa Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru, adalah trangender.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak ada satu pun dari rumor itu yang pernah terbukti atau didukung dengan bukti yang meyakinkan.
Disclaimer : sebelumnya artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul Rumor Istri Presiden Prancis Emmanuel Macron Terlahir sebagai Laki-Laki Meluas di Medsos.***