WARTA PONTIANAK - 79 tahun setelah pendidikannya terputus karena ia diperintahkan untuk membantu membebaskan Eropa dari Nazi, seorang pahlawan Perang Dunia II yang berasal dari Texas bernama Don Huisenga akhirnya bisa menerima ijazah kelulusan sekolah menengahnya minggu ini.
Pria yang saat ini berusia 98 tahun itu, mengakui jika dirinya tidak pernah lulus SMA karena pada masa Perang Dunia II tahun 1943 itu, ia dibawa dalam dinas.
"Saya tidak pernah lulus SMA. Saya dibawa dalam dinas pada tahun 1943," ujar veteran Perang Dunia II itu kepada KTXS News dari Abilene.
Ia mengungkapkan bahwa setahun kemudian dirinya melompat ke Normandia, Prancis sebagai salah satu pasukan terjun payung elit di ujung tombak pembebasan Eropa sebelum terluka dan kemudian ditangkap oleh Jerman.
"Saya terlempar ke belakang 30 kaki dan digendong oleh dua anak laki-laki Polandia," kata Huisenga, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari New York Post.
"Mereka menjemput saya dan yang saya miliki hanyalah kemeja robek dan celana pendek," sambungnya, saat menceritakan masa kelam tersebut.
Saat dia ditangkap dan menjadi tawanan perang Nazi, ia mengatakan bahwa dirinya sedang memulihkan diri di rumah sakit.
Baca Juga: Akan Tutup 'Gerbang Neraka', Ini yang Dilakukan Presiden Turkmenistan
Prajurit itu memiliki berat 175 pon (175 kg) ketika dia bergabung dengan layanan dan hanya 100 pon (45 kg) setelah delapan bulan ditawan, katanya kepada Fox West Texas.