Penampakan Pria di AS yang Pulih usai Terima Transplantasi Jantung Babi, David Bennett: Saya ingin Hidup

- 11 Januari 2022, 10:54 WIB
Penampakan Pria di AS yang Pulih usai Terima Transplantasi Jantung Babi, David Bennett: Saya ingin Hidup
Penampakan Pria di AS yang Pulih usai Terima Transplantasi Jantung Babi, David Bennett: Saya ingin Hidup /Reuters/

WARTA PONTIANAK - Operasi transplantasi jantung babi ke manusia berhasil dilakukan oleh tim dokter di University of Maryland Medicine di Amerika Serikat, Senin, 10 Januari 2022 waktu setempat.

Operasi ini dapat disimpulkan jika kelayakan transplantasi jantung babi ke manusia dapat membantu pasien yang kekurangan donor organ.

Jika tidak ada efek dalam beberapa waktu ke depan, transplantasi jantung babi ke manusia ini dianggap berhasil.

Baca Juga: Tim Medis di AS Transplantasi Jantung Babi ke Manusia untuk Selamatkan Nyawa Pasien

"Ini adalah operasi terobosan dan membawa kita selangkah lebih dekat untuk memecahkan krisis kekurangan organ. Organ hati manusia banyak tersedia untuk donor dan memenuhi daftar panjang calon penerima," kata Dr Bartley Griffith, yang melakukan operasi transplantasi jantung babi ke pasien, dikutip dari Aljazeera, Selasa, 11 Januari 2022.

Dr Bartley Griffith mengatakan pihaknya sangat hati-hati dalam melakukan transplantasi dan optimis operasi ini akan memberikan pilihan baru di masa depan.

David Bennett (57), pasien yang menerima transplantasi jantung babi mengaku operasi itu menjadi pilihan terakhirnya agar kembali pulih.

"Saya ingin hidup. Saya tahu ini adalah suntikan dalam kegelapan, tetapi ini adalah pilihan terakhir saya,” kata Bennett sehari sebelum operasinya.

Jantung babi yang ditransplantasi ke Bennett telah dimodifikasi secara genetik dan disediakan oleh Revivicor, sebuah perusahaan obat regeneratif yang berbasis di Virginia, AS.

Sejak lama, babi telah menjadi sumber potensial untuk transplantasi karena organnya sangat mirip dengan manusia.

Organ lain dari babi yang sedang diteliti untuk ditransplantasikan ke manusia termasuk ginjal, hati, dan paru-paru.

Sebelumnya, upaya transplantasi organ babi ke manusia mengalami kegagalan karena adanya perbedaan genetik yuang menyebabkan penolakan organ atau virus sehingga terjadi infeksi.

Baca Juga: Pengabdi Setan 2 Kembali Gentayangan di Bioskop Tahun Ini, Simak Bocorannya di Sini

Sejauh ini, sekira 110.000 warga AS sedang menunggu transplantasi organ, dan lebih dari 6.000 pasien meninggal setiap tahun sebelum mendapatkannya.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul "Pertama Kali, Pria di AS Langsung Pulih Usai Terima Transplantasi Jantung Babi"

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah