Network
WARTA PONTIANAK - Pemerintah Hong Kong memerintahkan untuk melakukan pemusnahan terhadap 2.000 hamster di negara tersebut pada Selasa 18 Januari 2022.
Otoritas Hong Kong pun memperingatkan para pemilik hamster untuk tidak mencium hewan tersebut setelah klaster baru kasus Covid-19 ditelusuri ke toko hewan peliharaan.
Diketahui, merebaknya kasus varian Covid-19 Delta pada manusia di Hong Kong, terkait dengan pekerja toko yang mendorong tes pada ratusan hewan, dengan 11 hamster dinyatakan positif.
Baca Juga: Diminta Maju di Pilkada Kota Pontianak 2024, Zulfydar: Saya Siap
Hal itu telah membawa tindakan keras hewan peliharaan di Hong Kong, yang mengikuti pendekatan China, yang tanpa toleransi terhadap Covid-19 bahkan ketika sebagian besar dunia beralih untuk hidup berdampingan dengan virus tersebut.
Pada konferensi pers, Menteri Kesehatan Hong Kong Sophia Chan menekankan bahwa tidak ada bukti hewan peliharaan dapat menularkan penyakit itu ke manusia.
Akan tetapi, pihak berwenang tetap bertindak hati-hati untuk melarang impor dan penjualan hewan peliharaan berjenis hewan pengerat.
Baca Juga: Video Viral Belatung Bersarang di Alat Kelamin Wanita, Begini Tanggapan dr. Boyke
"Pemilik hewan peliharaan harus menjaga praktik kebersihan yang baik, termasuk mencuci tangan setelah menyentuh hewan, menangani makanan mereka atau barang-barang lainnya, dan menghindari mencium hewan," kata direktur Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi Leung Siu-fai Leung.
"Jika warga memelihara hamster, mereka harus memeliharanya di rumah. Jangan bawa mereka keluar," ucapnya lagi, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
