Network
WARTA PONTIANAK - Prancis dan China sepakat untuk memperkuat hubungan ekonomi usai Menteri Luar Negeri bertemu belum lama ini.
Pertemuan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna dan Menlu China Qin Gang ini dilakukan setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi China pada April 2023 silam dan setelah pernyataan duta besar China di Paris terkait Ukraina menyebabkan keretakan diplomasi beberapa pekan lalu.
"Sepakat mengenai pentingnya mengembangkan hubungan ekonomi yang lebih kuat dan seimbang", kata Kementerian Luar Negeri Prancis di Paris setelah keduanya bertemu seperti dikutip dari Reuters, Kamis 11 Mei 2023.
Baca Juga: Tembak Mati Veteran AU, Seorang Sersan Angkatan Darat AS Dijatuhi Hukuman 25 Tahun Penjara
Menurut pernyataan Kemenlu Prancis, Colonna mengingatkan Qin bahwa China memiliki peran penting dalam meyakinkan Rusia untuk kembali sepenuhnya mematuhi Piagam PBB, terutama terkait kedaulatan dan kesatuan wilayah Ukraina.
Dalam pernyataan terpisah, Qin mengatakan bahwa Australia dan China harus menjajaki bidang kerja sama baru untuk membangun rantai pasokan transnasional yang lebih tangguh.
Qin menambahkan bahwa tekad China untuk mendukung pembangunan berkualitas tinggi dan keterbukaan tingkat tinggi tidak tergoyahkan, serta China juga mau bekerja sama dengan Prancis dan negara-negara lain.
Baca Juga: Pasangan Ini Jadi Pelopor Pernikahan Ramah Lingkungan yang Kian Marak di India
Menurutnya, kedua belah pihak harus memperkuat kerja sama terkait urusan internasional dan bekerja bersama-sama dalam menghadapi tantangan global, termasuk krisis Ukraina.
