Muncul di Televisi, Perwira Militer Gabon Klaim Telah Ambil Alih Kekuasaan

- 30 Agustus 2023, 14:17 WIB
Ilustrasi perwira militer kuasai Gabon
Ilustrasi perwira militer kuasai Gabon /Pexels/

WARTA PONTIANAK - Sekelompok perwira senior militer Gabon muncul di televisi nasional pada Rabu 30 Agustus 2023 dini hari waktu setempat dan mengatakan mereka telah mengambil alih kekuasaan, beberapa menit setelah badan pemilihan negara bagian mengumumkan Presiden Ali Bongo telah memenangkan masa jabatan ketiga.

Tampil di saluran televisi Gabon 24, para petugas tersebut mengatakan bahwa mereka mewakili seluruh pasukan keamanan dan pertahanan di negara Afrika Tengah tersebut. Mereka mengatakan hasil pemilu dibatalkan, semua perbatasan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut dan lembaga-lembaga negara dibubarkan.

Suara tembakan keras terdengar di ibu kota Libreville, kata seorang reporter Reuters, setelah kemunculannya di televisi.

Baca Juga: Larangan Tautan Berita di Platform Meta Kanada Gagal Mengurangi Jumlah Pengguna Facebook

Belum ada komentar langsung dari pemerintah negara anggota OPEC tersebut. Belum ada laporan langsung mengenai keberadaan Bongo, yang terakhir kali terlihat di depan umum ketika ia memberikan suaranya dalam pemilu pada hari Sabtu.

"Atas nama rakyat Gabon...kami memutuskan untuk mempertahankan perdamaian dengan mengakhiri rezim yang berkuasa saat ini," kata petugas tersebut dalam sebuah pernyataan.

Ketika seorang petugas membacakan pernyataan bersama tersebut, sekitar selusin petugas lainnya berdiri diam di belakangnya dengan mengenakan seragam militer dan baret.

Para prajurit memperkenalkan diri mereka sebagai anggota Komite Transisi dan Pemulihan Institusi. Lembaga-lembaga negara yang mereka nyatakan dibubarkan antara lain pemerintah, senat, majelis nasional, mahkamah konstitusi dan lembaga pemilu.

Jika berhasil, kudeta tersebut akan menjadi kudeta kedelapan yang terjadi di Afrika Barat dan Tengah sejak tahun 2020. Kudeta di Mali, Guinea, Burkina Faso, Chad, dan Niger telah merusak kemajuan demokrasi dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x