Larangan Tautan Berita di Platform Meta Kanada Gagal Mengurangi Jumlah Pengguna Facebook

- 29 Agustus 2023, 18:47 WIB
Ilustrasi larangan tautan berita di platform Meta Kanada
Ilustrasi larangan tautan berita di platform Meta Kanada /REUTERS/Yves Herman/

WARTA PONTIANAK - Keputusan Meta untuk memblokir tautan berita di Kanada bulan ini hampir tidak berdampak pada penggunaan Facebook oleh warga Kanada, menurut data dari perusahaan pelacakan independen pada hari Selasa 29 Agustus 2023 waktu setempat, karena perusahaan tersebut menghadapi panas terik dan kritik dari pemerintah Kanada atas tindakan tersebut.

Pengguna aktif harian Facebook dan waktu yang dihabiskan untuk aplikasi di Kanada hampir tidak berubah sejak perusahaan induk Meta mulai memblokir berita di sana pada awal Agustus, menurut data yang dibagikan oleh Sameweb, sebuah perusahaan analisis digital yang melacak lalu lintas di situs web dan aplikasi.

Perusahaan analitik lainnya, Data.ai, juga mengatakan kepada Reuters bahwa datanya tidak menunjukkan perubahan berarti terhadap penggunaan platform tersebut di Kanada pada bulan Agustus.

Baca Juga: Hasil Studi Terbaru Beberkan Polusi Udara Ancam Harapan Hidup Masyarakat di Asia Selatan

Perkiraan tersebut, meskipun masih awal, tampaknya mendukung anggapan Meta bahwa berita hanya mempunyai sedikit nilai bagi perusahaan karena perusahaan tersebut masih terjebak dalam kebuntuan yang menegangkan di Kanada mengenai undang-undang baru yang mewajibkan raksasa internet untuk membayar penerbit atas artikel berita yang dibagikan di platform mereka.

Undang-Undang Berita Online, yang disahkan oleh parlemen Kanada pada bulan Juni, memaksa platform seperti Meta dan induk Google, Alphabet (GOOGL.O), untuk menegosiasikan kesepakatan komersial dengan penerbit berita Kanada untuk penggunaan konten mereka.

Baik Meta maupun Google Alphabet mengatakan undang-undang tersebut tidak dapat dijalankan untuk bisnis mereka. Meta, khususnya, mengatakan tautan ke artikel berita kurang dari 3 persen konten di feed Facebooknya dan tidak memiliki nilai ekonomi bagi perusahaan.

Baca Juga: AS Rilis Daftar 10 Obat yang Jalani Negoisasi Harga Pertama dalam Program Kesehatan Medicare

Perusahaan media sosial terbesar di dunia ini telah berusaha mengurangi prevalensi berita dan konten sipil lainnya di platformnya dalam beberapa tahun terakhir karena perusahaan tersebut menghadapi tekanan peraturan di pasar-pasar utama di seluruh dunia .

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x