Minggu Besok, Topan Goni Diprediksi Menghantam Filipina

- 31 Oktober 2020, 20:30 WIB
Ilustrasi Topan Goni, badai besar yang diprediksi terjang wilayah Filipina pada Minggu, 1 November 2020.
Ilustrasi Topan Goni, badai besar yang diprediksi terjang wilayah Filipina pada Minggu, 1 November 2020. /Pixabay/skeeze/

 

WARTA PONTI ANAK - Minggu 1 November 2020 besok diprediksi badai topan Goni bakal menghantam negara Filipina.

 

Evakuasi telah diberikan oleh pejabat Filipina kepada ribuan warga Filipina yang menempati wilayah di bagian selatan pulau Luzon.

Di pulau utama tersebut, seperti diberitakan Pikiran Rakyat-Indramayu.com dengan artikel: "WASPADA! Besok Minggu 1 November, Topan Goni Diprediksi Menghantam Filipina". diperkirakan akan ada badai kategori 5 yang merupakan terkuat di dunia.

Badai yang akan mendekati negara Asia Tenggara tersebut bernama Topan Goni. Kecepatan embusan anginnya mencapai 215 hingga 265 kilometer per jam.

Baca Juga: Ini Jadwal Liga Inggris Minggu, Liverpool Diprediksi Berpeluang Menggusur Everton

Badai itu diperkirakan akan menghantam negara beribukota Manila itu pada Minggu esok, 1 November 2020.

Bencana itu merupakan yang terkuat di antara yang pernah melanda Filipina sejak topan Haiyan pada 2014 silam yang menewaskan 6.300 orang lebih.

Daerah pesisir dan rawan longsor di Provinsi Camarines Norte dan Camarines Sur telah mulai dievakuasi. Warga Provinsi Albay yang tinggal di daerah berisiko akan diperintahkan untuk mengungsi terlebih dahulu.

Hal ini diungkap pejabat bencana setempat, Gremil Naz, kepada stasiun radio DZBB.

"Kekuatan topan ini bukanlah main-main," tutur Gremil Naz.

Baca Juga: Heboh Video Penutupan Masjid di Prancis Atas Perintah Presiden Macron, Ini Sebenarnya

Pada pekan lalu, sebanyak 22 orang meninggal dunia akibat serangan topan Molave. Penyebabnya adalah tenggelamnya provinsi-provinsi yang terletak di selatan ibu kota negara tersebut.

Tantangan lain harus dihadapi pihak berwenang dalam menanggulangi bencana tersebut. Pemberlakukan jaga jarak sosial untuk mencegah penyebaran Covid-19 turut mengganggu kegiatan di pusat evakuasi. Protokol kesehatan pun tetap perlu ditegakkan.

Pasalnya, negara di Asia Tenggara dengan angka kematian tertinggi kedua akibat Covid-19 adalah Filipina. Indonesia berada di urutan pertama.

Wali kota Infanta di Provinsi Quezon, Filipino Grace America, menyatakan bahwa alat pelindung diri dan bantuan sudah sampai di daerah-daerah utama. Ia mengungkapkan hal itu kepada radio DZBB.

Baca Juga: Dua Pelaku Curanmor Dibekuk Polsek Cibinong: Polisi: Modusnya Ngaku Anak Dibawah Umur

"Tetapi karena pandemi Covid-19, dana kami untuk masalah bencana dan biaya tidak mencukupi," tutur Filipino Grace America.

Sejumlah aktivitas pelabuhan dan pelayaran oleh nelayan harus dibatalkan oleh pejabat lokal.

Sekira 20 topan mengancam Filipina di setiap tahunnya. Dengan kecepatan 20 kilometer per jam, topan Goni tengah bergerak ke arah barat dari Samudra Pasifik.

 

Hujan deras diperkirakan akan menyertai topan tersebut di atas langit ibu kota Manila dan 14 provinsi di sekitarnya pada Sabtu 31 Oktober 2020. Ancaman lain yang mengiringinya adalah tanah longsor dan banjir.

Sementara itu, topan Atsani diketahui mulai menguat di luar Filipina.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat Indramayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x