Ia menekankan bahwa pelanggaran Israel terhadap wartawan 'bertujuan untuk membungkam pers sekaligus mencegah gambar faktual tersampaikan kepada dunia.'
Israel memiliki sejarah panjang menyasar wartawan.
Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York mendokumentasikan 17 kasus pembunuhan wartawan terkonfirmasi di Israel dan di wilayah Palestina yang diduduki sejak 1992. Sebanyak 15 jurnalis di antaranya tewas ditembak oleh Israel.
Baca Juga: Saat Menunggu Hasil Pipres, Trump Malah Perintahkan Pembom Nuklir B-1B Lancer Dekati Korea Utara
Tahun 2014, ketika Israel meluncurkan serangan masif terakhirnya terhadap Gaza yang diblokade dan menewaskan lebih dari 2.200 warga Palestina, menjadi tahun paling berdarah bagi wartawan di Palestina.***