4 Orang Terluka saat Sebuah Bom Meledak di Pemakaman Non Muslim di Jeddah

- 12 November 2020, 08:44 WIB
ILUSTRASI teror bom tangan.*
ILUSTRASI teror bom tangan.* / /pixabay /

WARTA PONTIANAK - Sebuah ledakan di kuburan selama upacara peringatan Perang Dunia I internasional dikutuk keras oleh kerajaan, Prancis, dan lainnya.

Otoritas Arab Saudi telah mengamankan pemakaman bagi non-Muslim di Jeddah tempat ledakan terjadi Rabu, 11 November 2020 dan melukai dua orang.

Para pejabat mengatakan sedikitnya tiga orang terluka ketika sebuah alat peledak menghantam upacara internasional untuk memperingati akhir Perang Dunia I di sebuah pemakaman di kota Jeddah, Arab Saudi.

Baca Juga: Fadli Zon: Apa Salahnya jika Ada Oknum TNI Teriak ''Kami Bersamamu Habib Rizieq'

Beberapa jam setelah insiden itu, otoritas setempat mengatakan seorang warga negara Yunani dan seorang petugas keamanan Saudi terluka dalam apa yang mereka gambarkan sebagai serangan "pengecut".

Pernyataan Saudi yang disiarkan oleh kantor berita negara SPA mengatakan penyelidikan sedang dilakukan dan mengkonfirmasi bahwa beberapa konsul hadir.

Seorang pejabat dari Yunani, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan ada empat luka ringan, di antaranya satu orang Yunani, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga: 140 WNI Dipulangkan dari Malaysia Lewat Entikong, Satu Diantaranya Bayi Usia 5 Hari  

Televisi pemerintah Arab Saudi, menyiarkan dari luar pemakaman dan mengakui bahwa serangan yang melibatkan alat peledak telah terjadi, tetapi menekankan bahwa situasi keamanan sekarang stabil.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: prbandungraya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah