Network
WARTA PONTIANAK – Pemerintah Malaysia kembali memulangkan 140 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermasalah, pada Rabu 11 November 2020. Sepuluh diantaranya adalah WNI/PMI yang direpatriasi dalam kondisi khusus.
Dalam pemulangan sebelas WNI/PMI repatriasi ini, turut dibantu Konsulat Jendera Republik Indonesia (KJRI) Kuching. Sepuluh orang WNI/PMI kondisi khusus itu terdiri dari sembilan orang laki-laki yang diantaranya satu orang kondisi sakit terkena sengatan listrik serta seorang ibu beserta bayinya yang baru berusia lima hari.
Baca Juga: Konjen RI Sarawak bebaskan PMI Asal NTB Dari Hukuman Mati
Sebelum dipulangkan, sepuluh WNI/PMI ini diinapkan di Shelter KJRI Kuching selama pengurusan administrasi. Setelah itu, mereka dipulangkan ke tanah air melalui PLBN Entikong, Sanggau, Kalbar.
Saat bersamaan KJRI Kuching juga melakukan pendampingan deportasi 130 orang WNI/PMI bermasalah yang terdiri dari 20 orang perempuan dan 110 orang lelaki dari Depo Imigrasi Semuja, Serian, Sarawak.
Baca Juga: Dinsos Kalbar Tampung Sementara PMI Bermasalah
Kesemua WNI/PMI tersebut setibanya di PLBN Entikong diterima oleh Satgas Pemulangan WNI, BP2MI dan Imigrasi Entikong. Kegiatan pemulangan WNI/PMI tersebut berjalan lancar dan telah memenuhi protokol pencegahan Covid-19. Baik yang repatriasi dari Shelter KJRI Kuching maupun yang deportasi dari Depo Imigrasi Semuja, Sarawak.
Baca Juga: Ratusan PMI Bermasalah Kembali Dideportasi Dari Malaysia
Proses pemulangan repatriasi dan deportasi WNI/PMI tersebut dilaksanakan melalui koordinasi yang baik antara KJRI Kuching dengan pihak-piak terkait di Sarawak seperti Depo Imigrasi, CIQ Tebedu dan semua pihak di PLBN Entikong. ***
