Perdana Menteri Armenia Dituntut Mundur dari Jabatannya oleh Kelompok Oposisi

- 12 November 2020, 13:04 WIB
Kelompok Oposisi di Armenia berencana menggelar demonstrasi untuk menuntut Perdana Menteri, Nikol Pashinyan mundur dari jabatannya
Kelompok Oposisi di Armenia berencana menggelar demonstrasi untuk menuntut Perdana Menteri, Nikol Pashinyan mundur dari jabatannya /

WARTA PONTIANAK - Perdana Menteri, Nikol Pashinyan diminta mundur dari jabatannya oleh kelompok oposisi di Armenia 

Aksi protes akan digelar pada hari ini, Kamis, 12 November 2020 di ibu kota negara, Yerevan.

Sebelumnya, seperti diberitakan Semarangku.com berjudul "Kelompok Oposisi Tuntut Perdana Menteri Armenia Mundur dari Jabatannya" sebanyak 17 partai politik di negara tersebut menyelenggarakan rapat umum pada Rabu, 11 November 2020 di Kota Yerevan untuk menuntut perdana Menteri mundur setelah kesepakatan gencatan senjata antara Rusia-Armenia-Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.

Baca Juga: Soal Program Rudal Nuklir Iran, Arab Saudi Desak Dunia Bersikap Tegas

 

"Pihak yang melanggar hukum kami yang sah dengan tindakan keras. Aparat penegak hukum yang menahan para pemimpin gerakan protes. Jika Anda peduli dengan negara kami, ikut serta dalam pawai pada pukul 17.00. Kami menuntut pengunduran diri Pashinyan tetapi kami juga memperjuangkan kebebasan tahanan politik di Armenia, kata para aktivis.

Pada 9 November 2020 lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin bersama Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan menyepakati gencatan senjata lengkap di wilayah Nagorno-Karabakh mulai 10 November 2020.

Baca Juga: Polri Kaget Dengar Habib Rizieq Mengaku Masuk Red Notice Interpol

Kementerian Pertahanan dan Staf Umum Armenia pada Selasa, 10 November 2020 mengatakan bahwa pihaknya akan mematuhi kesepakatan gencatan senjata tersebut.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Semarangku (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah