Siap Perang, Calon Menhan AS Ini Siap Tenggelamkan Kapal Tiongkok

- 17 November 2020, 16:49 WIB
Kapal perang AS menembakan rudal.
Kapal perang AS menembakan rudal. /

WARTA PONTIANAK - Calon Menteri Pertahanan AS, Michele Flournoy menyarankan AS harus tingkatkan pencegahan kekuatan Tiongkok di Laut China Selatan.

Menurutnya, peningkatan kehadiran angkatan laut Amerika Serikat di perairan yang disengketakan Tiongkok dengan beberapa negara anggota ASEAN, tulisnya di jurnal Foreign Affairs pada tahun ini.

Dia mengatakan seperti diberitakan Jakpusnews.com berjudul "Biden Menang Jadi Perang, Calon Menhan AS Michele Flournoy Siap Tenggelamkan Kapal Tiongkok" bahwa Washington kehilangan kemampuan untuk melawan agresi militer Beijing di perairan yang diperebutkan.

“Sebagai hasil dari "keyakinan kuat yang dipegang Beijing tentang Amerika Serikat sebagai kekuatan yang menurun,” tulis Flournoy, Senin 16 November 2020.

Baca Juga: Joe Biden jadi Presiden Amerika Serikat, Begini Respon Palestina

“Amerika harus meningkatkan pencegahan di wilayah tersebut untuk melawan ‘kesalahan perhitungan’ kelemahan,” sebutnya.

"Misalnya, jika militer AS memiliki kemampuan untuk secara kredibel mengancam untuk menenggelamkan semua kapal militer, kapal selam, dan kapal dagang Tiongkok di Laut China Selatan dalam waktu 72 jam, para pemimpin Tiongkok mungkin berpikir dua kali sebelum, katakanlah, meluncurkan sebuah blokade atau invasi Taiwan,” tegasnya.

Menurut calon Menhan perempuan pertama AS itu, Tiongkok harus bertanya-tanya apakah layak mempertaruhkan seluruh armada mereka.

Dia juga baru-baru ini menegaskan kembali sikap anti Tiongkok dan keinginannya untuk pertahanan Amerika yang lebih kuat di Indo-Pasifik.

Dalam sebuah wawancara dengan Defense News, Flournoy berkata: “Kita harus memiliki keunggulan yang cukup, yang pertama dan terpenting kita dapat mencegah Tiongkok menyerang atau membahayakan kepentingan vital kita dan sekutu kita. Itu berarti tekad.”

Namun mantan wakil menteri itu juga menginginkan perubahan dari pandangan ‘rabun’ pemerintahan Trump tentang Tiongkok.

Baca Juga: Viral, Aplikasi Muslim Pro Dikabarkan Jual Data Pribadi Pengguna ke Militer AS

Dia menyatakan keinginan untuk beberapa kerja sama antara Beijing dan Washington.

“Ada serangkaian ancaman, apakah itu mencegah pandemi berikutnya, atau menangani perubahan iklim, atau berurusan dengan proliferasi nuklir Korea Utara di mana, suka atau tidak, kita harus berurusan dengan Tiongkok sebagai mitra atau kita tidak bisa menyelesaikan masalah.”

Para pengamat mengkhawatirkan keinginan Flournoy untuk menambah kehadiran besar Angkatan Laut AS di Laut China Selatan.

Banyak yang menilai Tiongkok siap untuk membalas jika AS secara besar-besaran meningkatkan pencegahan maritim.

Wu Xinbo, Direktur Pusat Studi Amerika Universitas Fudan berkata kepada South China Morning Post:

Baca Juga: Pejabat Iran Sindir Penyelenggaraan Pilpres Amerika Serikat

"Ancaman seperti itu hampir tidak dapat bekerja, karena Tentara Tiongkok telah dan selalu memperhitungkan campur tangan Amerika secara langsung ketika merencanakan operasi militer di Taiwan."

Kemudian Collin Koh, seorang peneliti dari S. Rajaratnam School of International Studies di Nanyang Technological University Singapura, juga mencatat Flournoy dan sikap pemerintahan baru Biden terhadap Tiongkok.

"Terlepas dari siapa yang ada di Gedung Putih, kemampuan untuk mempertahankan pencegahan yang kredibel dan jika perlu, mengalahkan agresi (Tentara Tiongkok) terhadap Taiwan sesuai dengan Undang-Undang Hubungan Taiwan, akan dipandang sebagai pemberian,” pungkas Koh. ***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Jakpusnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah