5.500 Tenaga Kesehatan di Kota Pontianak akan Divaksin Perdana

13 Januari 2021, 16:16 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pixabay/Torstensimon

WARTA PONTIANAK – Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyatakan, untuk tahap pertama vaksinasi ditujukan bagi tenaga kesehatan.

Sementara jumlah tenaga kesehatan yang terdaftar di Kota Pontianak sebanyak 5.500 tenaga kesehatan. Jumlah itu, masih terus berkembang sebab pendaftaran masih berjalan.

Namun dari jumlah tersebut, tidak seluruhnya bisa divaksinasi sebab ada kriteria yang menyebabkan orang tersebut tidak bisa divaksin.

Baca Juga: Pontianak Terima 10.400 Vial Vaksin Sinovac, Wali Kota Edi: Kita Dahulukan Tenaga Kesehatan

"Kriteria eksklusif misalnya pernah terpapar Covid-19, ada penyakit komorbid sehingga tidak bisa divaksin," kata Sidiq Hamdanu kepada wartawan, Rabu 13 Januari 2021.

Apabila tenaga kesehatan yang ada di Kota Pontianak sudah seluruh divaksinasi, maka vaksinasi dilanjutkan untuk TNI, Polri dan ASN selama vaksin masih tersedia.

"Setelah itu baru menyasar kepada masyarakat," tutur Sidiq.

Baca Juga: Efikasi Vaksin Sinovac Sebesar 65,3 persen, Apa Maksudnya?

Menurutnya, Puskesmas akan terus memonitor aplikasi P-Care, dimana aplikasi tersebut berisikan undangan kepada tenaga kesehatan yang telah ditentukan tempat dan waktu vaksinasi.

Dari proses pendaftaran di aplikasi pedulilindungi.id, sudah disediakan self asessment. Sementara untuk jumlah tenaga kesehatan yang bisa divaksinasi masih belum bisa dipastikan.

"Tergantung hasil dari screening yang dilakukan, apakah bisa divaksin atau tidak," imbuhnya.

Baca Juga: 18.360 vial Vaksin Covid-19 Didistribusikan ke 3 Daerah di Kalbar

Sidiq menjelaskan, untuk rentang usia yang diberikan vaksin Sinovac berkisar antara 18 hingga 59 tahun. Upaya imunisasi berdasarkan pada uji klinis yang telah dilakukan.

Di Kota Pontianak, terdapat 23 Puskesmas dan 13 fasilitas kesehatan lainnya telah siap untuk melaksanakan vaksinasi.

"Di Kota Pontianak semuanya berperan untuk memberikan suntikan, hanya waktu masing-masing fasilitas kesehatan berbeda tergantung kemampuan fasilitas kesehatan," paparnya.

Baca Juga: Anggota DPR Fraksi PKS Sukamta: Vaksin Momentum Perbaikan Tangani Covid-19

Untuk penyuntikkan vaksin, kata Sidiq, dilakukan secara intramoskular di lengan sebelah kiri sebagaimana imunisasi biasa yang telah dilakukan.

Teknis pelaksanaan imunisasi menurutnya bukanlah hal yang baru, hanya saja jenis vaksinnya yang baru serta masih menggunakan Emergency Use Authorization (EUA).

Baca Juga: Wiku: Vaksin Sinovac Minim Efek Samping, Berkhasiat dan Halal

"Sehingga siapa yang akan divaksin maka harus terus dimonitoring secara ketat," tutupnya. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler