WARTA PONTIANAK – Sebanyak 15 rumah di Desa Nanga Kalis, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu terancam longsor akibat tergerus air sungai Mandai. Kondisi ini sudah berlangsung selama 4 tahun.
Satarman, warga Desa Nanga Kalis, Kecamatan Kalis menyampaikan, jika warga yang tinggal disisi sungai Mandai mulai cemas, lantaran jarak rumahnya dengan tebing sungai sudah sangat dekat. Ia berharap pemerintah bisa memperhatikan kondisi warga mereka.
"Ada satu rumah yang sudah sangat terancam longsor. Mereka pun mulai was - was jika terjadi hujan yang disertai angin," ujarnya.
Baca Juga: Longsor di Jalur Cianjur-Bogor, Polisi Terapkan Buka Tutup di Puncak
Mantan Kepala Desa Nanga Kalis ini mengatakan, longsor yang mengancam rumah warga sekitar, semakin hari kian bertambah parah. Jika tidak segera direlokasi pemilik rumah tersebut, pastinya akan mengancam nyawa.
"Mudah - mudahan ada gerak cepat dari Pemerintah Daerah memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya terancam ambruk," jelasnya.
Nurbaya, warga Desa Nanga Kalis, Kecamatan Kalis mengaku sangat khwatir dengan kondisi rumahnya saat ini, karena air sungai terus mengikis tanah yang ada di bawah rumahnya.
Baca Juga: Tanah Longsor di Entikong Kabupaten Sanggau, Kapolda Kalbar Kirim Bantuan
"Kami khawatir jika arus sungai terus terkikis, lama-lama rumah warga di atasnya bisa ambruk," ujar Nurbaya.
Warga pun meminta kepada pemerintah untuk daerah Kabupaten membangun penahan tebing sementara. Selain itu dilakukan normalisasi sungai agar tidak mengalir di tepi tebing yang bisa mengancam rumah dan lahan milik warga.
Baca Juga: 6 Rumah Ambruk Akibat Tanah Longsor di Jalan Perbatasan Indonesia Malaysia
"Kita berharap Pemerintah Daerah Kabupaten dalam waktu dekat segera meninjau langsung ke tempat kami dan memberikan solusinya," tutupnya.***