Akibat Dampak Rugikan Negara, Bupati Karolin Serius Tangani Karhutla

25 Februari 2021, 17:02 WIB
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa /Humas Pemkab Landak/

WARTA PONTIANAK – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa menjelaskan, Karhutla merupakan isu serius dan menjadi perhatian utama oleh Presiden Joko Widodo, mengingat dampak yang terjadi sangat merugikan Negara dan masyarakat.

“Prinsipnya, aturan mainnya masih sama sesusai dengan arahan Presiden saat Kami mengikuti pengarahan presiden tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan tahun 2021 kemarin secara virtual. Makanya Kita langsung melakukan rapat koordinasi ini secepat mungkin agar dapat melakukan pencegahan secara dini, karena dampak dari asap dapat membahayakan manusia dan berdampak juga pada kerugian ekonomi,” beber Karolin.

Kemudian, dirinya meminta kepada Camat dan Kepala Desa agar melalukan koordinasi kepada Polsek dan Koramil serta OPD terkait dalam melakukan pencegahan karhutla serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait karhutla tersebut.

Baca Juga: Ini Kendala yang DIhadapi Ketika Karhutla Terjadi di Sambas

“Saya sudah mengeluarkan Surat Edaran Bupati Landak Nomor : 660.1/113 DLH-E/II/2021 tentang Pencegahan Kebakaran Hutan Dan Lahan. Oleh karena itu Camat dan Kades agar kembali mengingatkan masyarakat dan meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi karhutla, apalagi jangan sampai tidak terkendali dan memakan sampai lahan yang cukup luas serta menarik perhatian Nasional maupun Internasional,” ungkapnya.

Sementara Kapolres Landak, AKBP Ade Kuncoro mengatakan, dalam rapat koordinasi pencegahan Karhutla, untuk menyamakan persepsi dan langkah terutama dalam pengendalian karhutla di Kabupaten Landak.

Berdasarkan aplikasi Lancang Kuning dari kepolisian untuk titik hot spot Kabupaten Landak di tahun 2020 sebanyak 3099 titik hot spot dalam kurun waktu satu tahun.

Baca Juga: Ada 19 Titik Rawan Karhutla di Singkawang, Ini Lokasinya

Baca Juga: Solmadapar Anggap Pemprov Lamban Tangani Karhutla, Ini Jawaban Kadis LHK Kalbar

“Ada 3099 titik hot spot Kabupaten Landak tahun 2020 yang terdiri dari 59 titik hot spot dengan tingkat kepercayaan rendah atau hijau, kemudian 2934 titik hot spot dengan tingkat kepercayaan sedang atau kuning, dan 106 titik hot spot dengan tingkat kepercayaan tinggi atau merah. Namun untuk tahun 2020 saat ini berdasarkan dari pantauan Lapan Fire Hotspot ada 16 titik hot spot dengan tingkat kepercayaan sedang atau kuning,” terangnya. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler