WARTA PONTIANAK – Terkait perkara kasus dugaan penistaan terhadap agama yang dilakukan KK, yang saat ini dalam proses persidangan di pengadilan Negeri Kota Singkawang , Sekretaris POM Kota Singkawang, Zulfian mengajak masyatakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovoaksi terhadap pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kita harap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang bisa saja memanfaatkan untuk memecah belah masyarakat atas perkara ini," ujarnya.
Menurut dia, sejauh ini kasus tersebut telah ditangani dengan serius oleh para penegak hukum yang ada di Kota Singkawang.
"Permasalahan ini telah ditangani dengan serius oleh penegak hokum, baik dari kepolisian maupun dari Kejaksaan Negeri Singkawang. Kita harap semua pihak agar tetap tenang," katanya.
Baca Juga: POM Singbebas Kawal Persidangan Kasus Penistaan Agama
Lebih lanjut ia mengatakan, sejauh ini Kota Singkawang telah meraih kota tertoleran se Indonesia. Maka dari itu, dirinya tidak mau toleransi yang telah terjalin hancur oleh isu provokasi.
"Mari kita jaga situasi Kota Singkawang yang telah aman ini. Jangan mudah terprovoaksi oleh oknum yang dapat memecah belah antar umat beragama di Kota Singkawang," katanya.
Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak, terutama TNI - POLRI yang telah menjaga situasi aman, terutama di Kota Singkawang.
Baca Juga: Januardi Dipercayakan Pimpin POM Kota Singkawang
"Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkerja sama dan menjaga situasi kota tetap aman dan kondusif, dan saya harap jangan ada mudah terprovokasi. Teritama di media sosial. " ucapnya
Sementara salah seorang tokoh pemuda Singkawang, Mizar mengatakan, agar masyarakat Kota Singkawang tetap menjaga keamanan.
"Kami harap masyarakat terutama anak muda yang ada di Kota Singkawang tetap menjaga kondusifitas kota," tuturnya.
Baca Juga: POM Singkawang Bantu Korban Angin Puting Beliung
Dirinya berharap Kota Singkawang merupakan kota tertoleran se indonesa. Maka dari itu masyarakat agar dapat mempertahankannya. ***