Mempesona, Kini Pontianak Hadirkan Rumah Produksi Tenun

15 Maret 2021, 15:21 WIB
Wakil Wali Kota Pontianak saat meresmikan rumah produksi tenun /Humas Pemkot Pontianak/

WARTA PONTIANAK – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, hari ini meresmikan rumah produksi tenun di Kampung Tenun Khatulistiwa yang berlokasi di Gang Sambas Jaya, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara.

Disampaikan Bahasan, Rumah produksi tenun ini merupakan bagian kolaborasi dan sinergitas Pemerintah Kota Pontianak dan masyarakat khususnya di Pontianak Utara dalam mengembangkan kampung tenun menjadi destinasi wisata melalui produk-produk lokal unggulan.

“Kami berharap adanya rumah produksi tenun Khatulistiwa ini tak hanya menjadi ikon khas Kota Pontianak tetapi juga dapat mendorong perekonomian warga setempat," kata Bahasan, Senin 15 Maret 2021.

Bahasan mengatakan, adanya rumah produksi tenun ini diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan luar untuk berkunjung ke Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa.

Baca Juga: Tenun Sidan Kapuas Hulu Diklaim Malaysia, Kadisnakertranis: Banyak Hasil Karya Tak Terdaftar di HKI

Ditambahkannya, Wisata Tenun Khatulistiwa dapat memberikan dampak bagi masyarakat sekitar dengan meningkatnya pendapatan mereka.

“Sebagai penopang ekonomi di tengah pandemi Covid-19," terangnya.

Diresmikannya rumah produksi tenun ini juga merupakan pengembangan dan pembinaan yang dilakukan Pemkot Pontianak berkolaborasi dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari pemerintah pusat.

Di samping itu, kerjasama dengan melibatkan BUMN/BUMD dan perusahaan swasta lainnya juga dilakukan untuk menunjang sarana prasarana di rumah produksi tenun Khatulistiwa.

Baca Juga: Kerajinan Tenun Sidan Rawan Diambil Malaysia, Erlinawati Nasir: Belum Ada HAKI

“Apalagi tadi kami diberitahu kalau ada beberapa perusahaan swasta yang memberikan pelatihan bagi penenun melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengelola Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa, Agus Sarwoko menerangkan, dengan diresmikannya rumah produksi tenun ini melengkapi infrastruktur yang dimiliki oleh kampung tenun sebagai kampung wisata sehingg semakin layak untuk dikunjungi para wisatawan, bukan hanya domestik bahkan dari mancanegara.

“Sebelum pandemi, wisatawan dari negara Malaysia, Brunei Darussalam datang ke Kampung Tenun, baik untuk melihat produksi tenun hingga berbelanja," ungkap Agus.

Baca Juga: Kalimantan Forest Project dan Pemkab Sintang Gelar Pelatihan Diversifikasi Produk Tenun Ikat Ensaid Panjang

Agus membeberkan, kampung tenun yang melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya, tidak terlepas dari peran serta semua pihak, baik dari pemerintah, BUMN/BUMD, swasta dan lainnya. Sejak dibentuknya kampung tenun ini, ada peningkatan penghidupan masyarakat yang berbasis komunitas ini.

“Perekonomian masyarakat mulai meningkat dengan adanya kampung tenun Khatulistiwa ini," tutur Agus. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler