Aplikasi E-RDKK Permudah Kebutuhan Kelompok Tani

23 November 2021, 19:33 WIB
sosialisasi peningkatan kapasitas Petani di Kabupaten Kubu Raya, Selasa 23 November 2021. /Indri Rizkita/

WARTA PONTIANAK - Lembaga Pengawas Pupuk Pestisida dan Benih menggelar sosialisasi peningkatan kapasitas Petani di Kabupaten Kubu Raya, Selasa 23 November 2021.

Sejumlah perwakilan kelompok tani pun dihadirkan untuk menerima informasi langsung terkait program terbaru dari Kementerian Pertanian dalam upaya membantu pemerintah melakukan pemulihan ekonomi di masa Pandemi Covid-19.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga untuk mensosialisasikan sistem Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) penerimaan pupuk subsidi.

Baca Juga: Jambak Rambut dan Seret Istri Hingga 50 Meter, Pelaku KDRT di Bali Diringkus Polisi

Sebelumnya, setiap kelompok tani yang akan mengajukan pupuk bersubsidi harus mengajukan secara manual pupuk ini ke dinas terkait, dan saat ini Kementerian sudah membuatkan aplikasi khusus bagi kelompok tani untuk pengajuannya.

Ketua Panitia LP3B, Sutresno menyampaikan, dengan aplikasi ini maka penyaluran dan pengawasan pupuk bersubsidi bagi pemerintah semakin baik, sehingga dapat mencegah penyalahgunaan pupuk dan pupuk bersubsidi akan tepat sasaran.

"Dengan adanya kegiatan ini, para petani dapat memahami tentang E-RDKK untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, dan para petani tidak khawatir lagi dengan memberikan NIK KTP nya sebagai syarat untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, yang memang diperlukan sebagai data, jadi bukan hal-hal lain yang selama ini di khawatirkan oleh para petani kita disini," ucapnya.

Baca Juga: Budidaya Bebek Petelur Desa Ranjau Panjang Diharapkan Jadi Solusi Peningkatan Ekonomi Warga

Sementara itu, Perwakilan dari Kelompok Tani Tresno Subur 3 Desa Limbung, Kabupaten Kubu Raya, Musdi Temon menyambut baik adanya aplikasi ini.

Ia menilai aplikasi ini sangat memudahkan dalam pengajuan kebutuhan kelompok Tani.

Baca Juga: Susul YouTube, Kini TikTok Bisa Diakses Melalui Smart TV

"Kalau kelompok tani saya holtikultura dan ternak sapi, kebutuhan paling besar itu kalau kelompok saya itu pupuk NPK, dan kebutuhan permusim itu sekira 2,5 Ton, dan itu yang kami ajukan. Dan ini mempermudah kami, kami mendukung adanya aplikasi ini," ujarnya.

Ia mengatakan dari sosialisasi yang diselenggarakan, pihaknya tidak menemukan kesulitan dalam penggunaan aplikasi tersebut, walaupun disadari ada di antara anggotanya yang masih buta huruf.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Tags

Terkini

Terpopuler