Tuntaskan Kawasan Kumuh Dengan Program Padat Karya Kotaku

8 Januari 2022, 18:57 WIB
Peresmian program Padat Karya Kotaku /Barlian/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK –  Program Padat Karya Kotaku yang dituntaskan di kawasan Karya Tani 2, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, selain memperkecil kawasan kumuh juga dapat membantu perekonomian masyarakat akibat terdampak pandemi covid 19.

Selaku wakil rakyat Kalbar, di DPR RI, Anggota Komisi V DPR RI Boyman Harun mengapresiasi Kementerian PUPR yang sudah menggelontorkan program ini di Kalbar khususnya di Kota Pontianak.

“Program Kotaku ini dikolaborasikan dengan Padat Karya. Dari program Kementerian PUPR ini, masyarakat dapat dua manfaat. Selain lingkungannya semakin bagus, mereka juga dilibatkan dalam pengerjaan pembangunannya,” ujar Boyman Harun, saat hadir meresmikan Program Kotaku, di kawasan Karya Tani 2, Kecamatan Pontianak Barat, Sabtu 8 Januari 2022.

Sehingga diharapkan dengan adanya Padat Karya, perlahan perekonomian masyarakat pulih. Kendati pembangunan masih tetap berjalan, lantaran pengerjaannya dilakukan oleh warga setempat dan mendapatkan upah dari pekerjaannya.

“Di tahun ini, program serupa akan berlanjut. Saya akan usulkan juga program Padat Karya ke Dirjen PUPR,” tuturnya.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalbar, Deva Kurniawan Rahmadi mengatakan, adanya program Kotaku merupakan upaya pemerintah pusat mengentaskan wilayah kumuh.

Baca Juga: Wali Kota Pontianak Dukung Program Padat Karya Tunai Untuk Korban PHK

:Untuk wilayah kumuh di Kota Pontianak total 29 hektare. Kini tersisa 21 hektare dimana 8 persen pengentasan kawasan kumuh dikerjakan program Kotaku,” ungkapnya.

Di Kawasan Karya Tani 2 ini, pengerjaan program Kotaku ada drainase dan jalan rapat beton dengan nilai Rp1 miliar.

“Pengerjaan ini memakan waktu enam bulan dengan  melibatkan masyarakat setempat,” katanya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Pontianak, Derry Gunawan menyambut baik program Kotaku dari pemerintah pusat.

“Kami dukung program Kotaku yang dilaksanakan Kementerian PUPR,” katanya.

Sebelumnya, H. Boyman Harun juga meninjau secara Langsung Serah Terima Program Sanitasi Desa di Kelurahan Siantan Hulu dan Kelurahan Tanjung Hulu.

Program ini merupakan hasil kerjasamanya dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR yang ditujukan dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Boyman Harun: Program Padat Karya Langsung Membantu Ekonomi Masyarakat

Bantuan untuk Dapil Kalbar 1 berupa program padat karya yang tersebar di masing-masing kabupaten/kota.

"Pembangunan sanitasi ini sangat penting karena pemulihan ekonomi tidak hanya berbicara terkait uang, akan tetapi kesehatan menjadi salah satu faktor utama dalam upaya pemulihan pasca pandemi Covid-19," jelasnya.

Persoalan MCK, menurut Boyman, tidak hanya dirasakan pemilik rumah saja, tetapi lingkungan sekitar juga terdampak. Apalagi jika bagian pembuangan limbah rumah warga tidak ditangani, maka akan berakibat buruk bagi kerusakan lingkungan. Program pembangunan sanitasi ini juga memberdayakan masyarakat karena dikerjakan langsung oleh masyarakat.

"Jadi selain masyarakat bisa mendapatkan toilet yang bagus, mereka juga mendapatkan upah dari pengerjaannya karena masyarakat turut mengerjakan bersama untuk program ini," imbuhnya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengakui, persoalan sanitasi di enam kecamatan belum sepenuhnya baik. Bantuan pengerjaan sanitasi untuk wilayah Kecamatan Pontianak Timur dan Kecamatan Pontianak Utara inisiasi DPR RI, melalui Kementerian Pekerjaan Umum sangat membantu Pemkot Pontianak dalam upaya mengentaskan persoalan wilayah kumuh.

Baca Juga: Terdampak Covid, Ratusan Warga Kubu Raya Diberikan Program Padat Karya

"Bersyukur Pemkot Pontianak dibantu program sanitasi perdesaan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional di Kelurahan Tanjung Hulu Pontianak Timur dan Kelurahan Siantan Hulu, Pontianak Utara," ungkap Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono usai serah terima program sanitasi.

Edi melanjutkan, program sanitasi merupakan salah satu upaya penyehatan lingkungan permukiman. Menurutnya, WC merupakan bagian penting bagi kesehatan setiap masyarakat. Sehingga adanya bantuan program sanitasi dari pusat melalui program Anggota DPR RI Boyman Harun melalui Kementerian PU ini benar-benar membantu Pemkot Pontianak.

“Sebab persoalan sanitasi di Kota Pontianak belum seratus persen tuntas. Bahkan keadaan sanitasi yang buruk masih ditemukan di enam kecamatan. Utamanya berada di dataran rendah dan di kantong-kantong masyarakat yang berpenghasilan rendah,” tutupnya. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler