Demokrat Minta Pemerintah dan Penegak Hukum Ciptakan Rasa Aman di Masyarakat

8 Maret 2023, 16:47 WIB
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, H. Endang Masroni /Agus/

WARTA PONTIANAK – Berbagai tindak kriminal terjadi belakangan ini di Kota Pontianak maupun di Kabupaten Kubu Raya.

Tindak kejahatan yang terjadi itu diantaranya kasus begal, bahkan disertai pembunuhan, perampokan, pencurian, pembuangan bayi, kejahatan narkoba dan lainlainnya. Kejadian ini tentu sangat meresahkan dan membuat rasa takut masyarakat.

Menyikapi berbagai peristiwa kriminal tersebut, Partai Demokrat Kalimantan Barat menyarankan Pemerintah Provinsi Kalbar, untuk menggelar Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) guna membahas situasi keamanan di Kalimantan Barat, degan melibatkan Forkopimda, terutama seperti Polda, Kodam, Kejati dan instansi terkait lainnya, termasuk Pemerintah Kota Pontianak, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Pemerintah Kabupaten Mempawah.

“Hal ini dikarenakan ketiga wilayah tersebut dianggap rawan kejahatan,” ungkap Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Ermin Elviani didampingi Sekretaris, Usman.

Menurutnya, sangat penting untuk menciptakan rasa aman masyarakat, mengingat negara wajib  memberikan ‘rasa aman’ bagi warga masyarakat.

“Apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadan dan menjelang digelarnya pesta demokrasi Pemilu serentak tahun 2024,” tuturnya.

Sementara Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, H. Endang Masroni menambahkan, ketidakkondusifan ini tentu akan berimbas pada iklim investasi, pembangunan dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Anggota Parlemen Sesalkan Keluhan Kriminal Kelompok Sipil Atas Pelecehan Seksual 

“Dan kita juga memahami berbagai tindak kriminal ini terjadi, salah satu penyebabnya adalah kondisi ekonomi masyarakat yang semakin sulit,” tuturnya.

Apalagi harga kebutuhan hidup semakin tinggi, sehingga ada segelintir oknum masyarakat yang mengambil jalan pintas melakukan tindakan kriminal untuk mnghidupi keluarganya.

“Makanya dalam Rakor Keamanan ini juga akan dibahas berbagai solusi utk mengatasi tindak kejahatan yang terjadi belakangan ini,” harapnya.

Untuk itu, dirinya mendukung langkah tegas dan kongkrit Polda Kalimantan Barat dalam rangka penegakkan hukum dan memberikan ‘shock teraphy’ bagi pelaku begal dan tindak kriminal tersebut.

Selain itu dirinya juga memberikan beberapa masukan dalam upaya preventif mencegah dan meminimalisir berbagai kasus criminal diantaranya, hidupkan kembali patroli konvoi bersepeda motor trail dengan melibatkan puluhan anggota pasukan berkeliling kota khususnya melewati jalur jalur yang rawan.

Baca Juga: [WARTA UPDATE] Pedagang Ayam Tewas Ditusuk, Kapolres Mempawah: Ini Kriminal Murni dan Diproses Hukum

“Seperti jalan menuju Rasau Jaya, Jalan Karet, wilayah Sui Rengas, wilayah Kota Baru, wilayah Sui Ambawang, Jalan lingkar Sui Raya, dalan jalan lainnya yang dianggap rawan kejahatan. Ini sebagai move dan show of force bagi pelaku kejahatan,” tegasnya.

Selain itu, memberi statemen "tembak di tempat" sebagai move dan shock teraphy agar mereka berpikir ulang untuk melakukan kejahatan. Mengoptimalkan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Pamswakarsa dan hidupkan kembali ronda malam, apalagi jelang Pemilu mendatang.

“Optimalkan peran inteligen dan deteksi dini. Serta gaungkan terus motto "Perang terhadap Narkoba, premanisme dan Pembegal," tutupnya.

Selain itu, lakukan kerjasama dan melibatkan tokoh tokoh masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh tokoh lainnya. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler